Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Firasat Keluarga di Balik "Anak Tiga Zaman", Buku Terakhir Daoed Joesoef

Kompas.com - 24/01/2018, 13:08 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Buku "Anak Tiga Zaman" merupakan karya terakhir Daoed Joesoef, yang diluncurkan pada Oktober 2017. 

Pada Selasa (23/1/2018) tengah malam, Daoed tutup usia karena sakit jantung yang dideritanya. 

Buku "Anak Tiga Zaman" bercerita tentang perjalanan hidup Daoed. Bagi menantu Daoed, Bambang Pharmasetiawan, kehadiran buku ini memberikan firasat berpulangnya mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu. 

"Entah mengapa, Beliau begitu ngotot untuk menyelesaikan buku tiga zaman itu. Beliau selalu bilang, 'Aduh  buku ini sudah telat'," ujar Bambang Pharmasetiawan, di rumah duka, Jalan Bangka VII, Mampang, Jakarta Selatan, Rabu (24/1/2018).

Awalnya, buku itu akan diterbitkan saat perayaan ulang tahun ke-90 Daoed. Namun, tidak kunjung selesai dan baru rampung sekaligus diluncurkan pada Oktober 2017.

Baca juga: Daoed Joesoef di Mata Wapres Kalla...

Suasana rumah duka mantan Menteri Pendidikan era Orde Baru Daoed Joesoef di Jalan Bangka VII, Jakarta Selatan, Rabu (24/1/2018).Kompas.com/Fabian Januarius Kuwado Suasana rumah duka mantan Menteri Pendidikan era Orde Baru Daoed Joesoef di Jalan Bangka VII, Jakarta Selatan, Rabu (24/1/2018).
Ternyata, buku itu menjadi karya terakhirnya. Setelah itu, kondisi kesehatan Daoed mulai menurun.

"Sebelumnya, Beliau masih bisa dinasihatin untuk jangan makan  ini itu, istirahat. Tapi setelah buku itu rampung, Beliau susah dinasihatinya. Seperti Beliau itu sudah melaksanakan apa yang ia kejar," ujar Bambang.


Puncaknya, kondisi kesehatan Daoed menurun pada 1 Januari 2018. Namun, ia menolak untuk dirawat di rumah sakit.

Daoed meminta agar ia dirawat di rumah saja. Permintaan itu terpaksa dituruti keluarga.

Baca juga: Daoed Joesoef Tak Mau Dibawa ke Rumah Sakit Sebelum Rayakan Ulang Tahun Cicitnya

Keluarga baru berhasil membawa Daoed ke rumah sakit pada 20 Januari 2018, setelah merayakan ulang tahun ke-1 cicitnya, Natasha.

"Beliau enggak mau dibawa ke rumah sakit karena mau merayakan ulang tahun cicitnya. Nah setelah selesai perayaan, sorenya baru Beliau mau dibawa ke rumah sakit," ujar Bambang.

Daoed memang sayang sekali dengan sang cicit. Ia sering mengungkapkan bahwa tak menyangka bisa melihat cicit semasa hidup.

Baca juga: Mengenang Daoed Joesoef, Mengenang Emak...

Bahkan, saat dalam perawatan di rumah sakit, Daoed meminta foto empat generasi keluarganya dipajang di sisi tempat tidurnya.

"Beliau itu sangat bahagia dapat  melihat empat generasinya," ujar Bambang.

Daoed mengembuskan nafas terakhir, Selasa (23/1/2018) pukul 23.55 di Rumah Sakit Medistra.

Rencananya, jenazah akan dimakamkan di Pemakaman Giri Tama, Bogor, Jawa Barat, Rabu selepas dzuhur.

Almarhum meninggalkan seorang istri, Sri Sulastri; seorang anak, Sri Sulaksmi Damayanti, menantu, Bambang Pharmasetiawan, dua orang cucu serta seorang cicit.

Kompas TV Rumah Baca Bagi Anak-Anak Desa Bajo
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com