Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Wiranto Ditanya Siapa Ketua Umum Hanura yang Sah...

Kompas.com - 24/01/2018, 07:55 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Dewan Pembina Partai Hanura sekaligus pendiri partai, Wiranto, mendamaikan kedua kubu yang berseteru di internal Hanura, yakni kubu Oesman Sapta Odang (OSO) dan kubu Daryatmo.

Seusai pertemuan, para jurnalis menanyakan, siapa Ketua Umum Hanura yang sah setelah kesepakatan damai kubu OSO dan Daryatmo.

Wiranto menyebutkan satu nama.

"Pak Oesman Sapta," ujar Wiranto di Hotel Ritz Carlton, Kuningan, Jakarta, Selasa (23/1/2018).

Baca juga: Dua Kubu Hanura Damai, Kasus Hukum Akan Diselesaikan

Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang di Hotel Manhattan, Minggu (21/1/2018).KOMPAS.com/Ihsanuddin Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang di Hotel Manhattan, Minggu (21/1/2018).
OSO adalah Ketua Umum Hanura yang terpilih dalam Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) pada akhir Desember 2016.

Saat ini, kepengurusan Hanura di bawah kepemimpinan OSO sudah mendapatkan pengakuan dari Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham).

Di lokasi yang sama, OSO mengatakan bahwa keputusan damai kedua kubu di Hanura membuktikan adanya satu kebenaran yang selama ini ia sampaikan.

Baca: Dua Kubu Hanura Damai, OSO Ucap Alhamdulillah, Daryatmo Bilang Menuju Islah

Kebenaran yang dimaksud OSO adalah terkait adanya segelintir kader partai yang ingin menghancurkan Hanura dengan membuat konflik di internal partai.

Sementara itu, Ketua Umum Hanura versi Munaslub Januari 2018 Daryatmo mengaku belum bisa bicara panjang lebar soal kemimpinan di Hanura.

Menurut dia, hal itu akan dibicarakan tim khusus.

Baca juga: Pertemukan Dua Kubu, Wiranto Sebut Konflik Hanura Sudah Selesai

Tim khusus dibentuk setelah kesepakatan damai kedua kubu di Hanura. Tim tersebut terdiri dari perwakilan kubu OSO dan Daryatmo.

"Nanti kami bicarakan (di tim khusus). Yang paling utama kami sepakat berdamai, sepakat rekonsiliasi. Poin-poin detailnya nanti," kata dia.

Kompas TV Konflik tak kunjung usai, Dewan Pembina Partai Hanura Wiranto gelar pertemuan tertutup dengan Oesman Sapta Odang dan Daryatmo.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Nasional
KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com