Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Kubu Hanura Damai, OSO Ucap Alhamdulillah, Daryatmo Bilang Menuju Islah

Kompas.com - 23/01/2018, 20:16 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Konflik kedua kubu di Hanura dinyatakan selesai olah Ketua Dewan Pembina Partai Hanura sekaligus pendiri partai, Wiranto.

Oesman Sapta Odang (OSO) sebagai ketua umum salah atau kubu di Hanura mengucapkan rasa syukur setelah ada kesepakatan damai antara kedua kubu di Hanura.

"Saya tidak perlu menjelaskan lagi apa yang sudah dijelaskan oleh Pak Wiranto. Alhamdulillah semua mengakui kebenaran," ujarnya di Hotel Ritz Charlton, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (23/1/2018).

Meski mengakui sudah ada kesepakatan damai, OSO mengatakan bahwa konflik di Hanura tidak terlepas dari adanya segelintir orang yang menginginkan Hanura hancur.

Baca juga: Pertemukan Dua Kubu, Wiranto Sebut Konflik Hanura Sudah Selesai

Saat ditanya siapa orang-orang yang ia maksud, OSO enggan mengungkapnya kepada publik. Ia hanya mendoakan orang-orang tersebut, yang melontarkan tuduhan kepadanya, masuk surga.

Sementara itu, Daryatmo, Ketua Umum Hanura dari kubu lainnya, mengatakan sudah ada kesepakatan damai antara kedua kubu di Hanura. Hanya saja, ia tidak bisa menjelaskan soal nasib kepengurusan Hanura mendatang.

"Ini kan menuju islah, baru menuju islah," kata dia.

Daryatmo mengatakan, kedua pihak menyiapkan tim negosiasi yang akan mulai bekerja malam ini. Nantinya tim tersebut akan mengakomodasi kepentingan kedua belah pihak yang berdamai.

Baca juga: OSO Laporkan Tiga Kader Hanura ke Polisi

Sebelumnya, Ketua Dewan Pembina Partai Hanura Wiranto mempertemukan dua Ketua Umum Hanura yang berseberangan, yakni Oesman Sapta Odang (OSO) dan Daryatmo, di Hotel Ritz Charlton, Kuningan, Jakarta, Selasa (23/1/2018).

Usai pertemuan, Wiranto mengatakan, konflik di Hanura sudah selesai pascapertemuan antara dirinya, OSO, dan Daryatmo.

"Sudah, sudah selesai. Tidak ada lagi, tidak ada lagi (kubu-kubuan di Hanura)," ujarnya.

Kompas TV Sebaliknya, Waketum Hanura versi Daryatmo melaporkan OSO.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Projo: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Projo: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Nasional
Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com