Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Idrus Marham yang Dua Kali Diusir dari Kemensos

Kompas.com - 19/01/2018, 08:47 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Sosial Idrus Marham menceritakan ternyata dirinya sempat diusir dari kantor kementerian yang kini dia pimpin.

Setidaknya, dua kali dirinya pernah tidak diperbolehkan masuk ke dalam gedung untuk menemui sejumlah pejabat.

Saat itu, Idrus masih menjabat sebagai ketua umum Karang Taruna. Idrus bercerita, dia diusir karena memakai kaus dan celana jins lusuh.

Petugas keamanan yang ada di depan gedung mengusirnya dan tidak memperbolehkan dia masuk ke kantor yang terletak di Jalan Salemba Raya itu.

"Saya ingat dulu pernah diusir tidak boleh masuk ke sini, waktu masih di Karang Taruna. Itu baru di depan sudah diusir," kata dia seraya tertawa mengingat hal tersebut saat berbincang di ruangan menteri di Kementerian Sosial, Jakarta, Kamis (18/1/2018), sebagaimana dikutip dari Tribunnews.com.

Tidak hanya sekali itu. Sewaktu dirinya menjadi pengurus Komite Nasional Pemuda Indonesia, Sekjen Golkar itu juga dilarang menemui menteri sosial saat itu.

Dia diberhentikan pejabat kementerian karena hanya memakai sendal jepit. Sementara pengurus lainnya mengenakan pakaian sipil lengkap dengan jas KNPI.

"Saya masih ingat betul orangnya yang mengusir saya gara-gara saya cuma pakai sendal terus tidak boleh ketemu menteri," ucapnya.

Idrus mengatakan, kantor Kementerian Sosial bukanlah lingkungan baru bagi dirinya. Dia merasa sudah sangat terbiasa dengan Kementerian Sosial.

Bahkan, saat serah terima jabatan (sertijab), pria kelahiran Pinrang, Sulawesi Selatan, itu sempat menegur Sekjen Kemensos Hartono Laras.

Di sejumlah titik di lingkungan kantor terpampang spanduk bertuliskan "Selamat Datang Menteri Sosial Idrus Marham".

"Harusnya jangan ditulis selamat datang. Tulis saja, selamat datang kembali. Saya sudah sangat familiar dengan lingkungan Kementerian Sosial," kata dia disambut tawa dan tepuk tangan para pegawai kementerian yang hadir saat sertijab.

Acara serah terima jabatan dimulai sekira pukul 14.40 WIB, Idrus dan Khofifah Indar Parawansa terlihat kompak mengenakan batik berwarna cokelat.

Keduanya terlihat tersenyum seusai melakukan penandatanganan berkas berita acara dan menonton video perjalanan Kementerian Sosial selama dipimpin Khofifah.

Dalam sambutannya, Khofifah meyakini, penerusnya, Idrus Marham, dapat berlari cepat dan menyelesaikan program hingga 2019 mendatang.

"Saya meyakini Pak Idrus bisa cepat berakselerasi dan menuntaskan program-program yang sudah direncanakan," ucap calon gubernur Jawa Timur itu.

Menanggapi sambutan Khofifah, Idrus berkelakar. "Bu Khofifah tadi ini katanya mau pamit. Emang mau pamit ke mana sih, bu?" tukasnya disambut tawa.

***

Berita ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul "Idrus Marham, Pernah Diusir dari Kantor Kementerian Sosial yang Kini Jadi Menteri Sosial"

Kompas TV Idrus Marham dilantik sebagai menteri sosial menggantikan Khofifah Indar Parawansa.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Akan Mundur dari PBB, Yusril Disebut Bakal Terlibat Pemerintahan Prabowo

Akan Mundur dari PBB, Yusril Disebut Bakal Terlibat Pemerintahan Prabowo

Nasional
Yusril Bakal Mundur dari Ketum PBB demi Regenerasi

Yusril Bakal Mundur dari Ketum PBB demi Regenerasi

Nasional
Hendak Mundur dari Ketum PBB, Yusril Disebut Ingin Ada di Luar Partai

Hendak Mundur dari Ketum PBB, Yusril Disebut Ingin Ada di Luar Partai

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies Dikritik karena Ingin Rehat | Revisi UU Kementerian Negara Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

[POPULER NASIONAL] Anies Dikritik karena Ingin Rehat | Revisi UU Kementerian Negara Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Nasional
Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Nasional
Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri 'Drone AI' Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri "Drone AI" Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Nasional
Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Nasional
Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Nasional
Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Nasional
Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Nasional
15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, 'Prof Drone UI' Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, "Prof Drone UI" Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

Nasional
Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan 'Hardware'

Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan "Hardware"

Nasional
Indonesia Harus Kembangkan 'Drone AI' Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Indonesia Harus Kembangkan "Drone AI" Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com