Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KSAD Lantik Pangkostrad Gantikan Edy Rahmayadi yang "Nyagub" di Sumut

Kompas.com - 15/01/2018, 10:22 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Mulyono melantik sembilan perwira tinggi dan satu perwira menengah TNI Angkatan Darat, Senin (15/1/2018).

Salah satunya jabatan Pangkostrad, dari Letjen TNI Edy Rahmayadi kepada Letjen TNI Agus Kriswanto.

Diketahui, Edy pensiun dini dari institusinya karena mengikuti Pilkada serentak 2018. Ia mencalonkan diri sebagai calon Gubernur Sumatera Utara.

"Berkaitan serah terima jabatan ini, saya selaku Kepala Staf Angkatan Darat mengucapkan terimakasih dan penghargaan yang tinggi kepada para pejabat lama atas pengabdiannya yang begitu besar selama bertugas dalam mendukung tugaa pokok TNI AD," ujar Mulyono saat memimpin upacara sertijab di Mabes Angkatan Darat, Jalan Veteran, Jakarta Pusat, Senin.

Sementara itu, posisi Agus yang sebelumnya sebagai Komandan Komando Pembinaan Doktrin Pendidikan dan Latihan Angkatan Darat (Dankodiklat TNI AD) diserahkan kepada Mayjen TNI Andika Perkasa.

(Baca juga: Edy Rahmayadi Pensiun Dini, Agus Kriswanto Jabat Pangkostrad)

Andika sebelumnya merupakan Pangdam XII/Tanjungpura. Mulyono juga melantik Mayjen TNI Achmad Supriyadi sebagai Pangdam XII/Tanjungpura yang baru.

Kemudian, jabatan Pangdam IX/Udayana dari Mayjen TNI Komaruddin Simanjuntak berpindah ke Mayjen TNI Benny Susianto.

Komaruddin dimutasi menjelang purnatugas dari Mabes TNI AD.

Mulyono juga melantik Brigjen TNI Kurnia Dewantara sebagai Komandan Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat (Danses Koad) serta Kolonel Inf Urip Wahyudi sebagai Komandan Sekolah Calon Perwira Angkatan Darat (Dansecapaad).

Pelaksanaan Sertijab diawali dengan penyerahan lambang-lambang satuan dari pejabat lama kepada KSAD selaku Inspektur Upacara. Kemudian, Mulyono menyerahkan lambang-lambang satuan tersebut kepada pejabat baru.

Kemudian, dilanjutkan dengan penanggalan dan pemasangan tanda jabatan, penandatanganan naskah sertijab, serta laporan korps dan para pejabat yang melaksanakan Sertijab.

"Terkait semakin besarnya tantangan tugas tersebut, saya minta Pangkostrad, Pangdam IX/Udayana dan Pangdam XII/Tanjungpura melakukan adaptasi dan merumuskan upaya inovatif untuk mengembangkan satuan masing-masing sesuai tipologi," kata Mulyono.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Nasional
Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Nasional
Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Nasional
Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Nasional
Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Nasional
Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com