JAKARTA, KOMPAS.com — Pengamat politik dari Universitas Paramadina, Hendri Satrio, memprediksi, Presiden Joko Widodo tidak hanya akan melakukan reshuffle (perombakan kabinet) Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto dan Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa.
Sosok-sosok menteri lain yang dinilai menggerus elektabilitas Presiden Jokowi juga diprediksi akan dicopot.
"Karena, bila reshuffle sekarang, kemungkinan bertujuan untuk membentuk tim sukses menuju Jokowi dua periode. Jadi, menteri yang diganti adalah menteri yang dapat menggerus citra," ujar Hendri kepada Kompas.com, Kamis (11/1/2018).
(Baca juga: Isu Reshuffle Merebak, Jokowi Berkantor di Istana Bogor)
Selain menteri yang berpotensi menggerus citra, Presiden Jokowi diprediksi juga akan mengganti menteri yang berasal dari partai politik yang agenda politiknya tidak sejalan dengan pemerintah.
"Jadi faktor kinerja akan jadi pertimbangan (dalam merombak kabinet). Tapi bukan faktor utama. Sekarang mungkin terpilih dua periode menjadi prioritas utama Jokowi. Sebab, percuma semua kerja bila gagal dua periode. Yang dikerjakan tidak selesai," ujar Hendri.
Diberitakan, kabar reshuffle dalam Kabinet Kerja merebak beberapa hari terakhir.
(Baca juga: Surat Pengunduran Diri Khofifah Sampai di Meja Jokowi, Reshuffle?)
Isu itu menguat setelah Indar Parawansa mendaftarkan diri menjadi calon gubernur pada Pilkada Jawa Timur.
Presiden Jokowi yang ditanya wartawan mengenai reshuffle seusai menghadiri HUT PDI-P, Rabu (10/1/2018), tidak mengonfirmasinya. Ia hanya menjawab, "Kamu jangan maksa-maksa (reshuffle)".
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.