Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polri Belum Juga Bisa Pastikan Kebenaran Tewasnya Bahrun Naim

Kompas.com - 08/01/2018, 18:47 WIB
Moh. Nadlir

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Polri belum bisa memastikan apakah anggota Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) asal Indonesia Bahrun Naim telah tewas.

"Sampai detik ini informasinya belum bisa kita pastikan 100 persen, masih dalam investigasi mendalam," ujar Wakapolri Komjen Syafruddin di kantor Wakil Presiden RI, Jakarta, Senin (8/1/2018).

Menurut Syafruddin, kondisi di Suriah berbeda dengan negara lain atau di Indonesia. Karenanya butuh waktu untuk memastikan kebenaran tewasnya Bahrun Naim.

"Tunggulah ini tim, BNPT, dari Densus, BIN, kemudian pihak Kementerian Luar Negeri. Ini semua sedang melaksanakan investigasi itu. Nanti pasti diumumkan," ucap Syafruddin.

(Baca juga: Kapolri: Intelijen Belum Pastikan Tewasnya Bahrun Naim)

Wakapolri Komjen Syafruddin di kantor Wakil Presiden RI, Jakarta, Senin (8/1/2018). KOMPAS.com/ MOH NADLIR Wakapolri Komjen Syafruddin di kantor Wakil Presiden RI, Jakarta, Senin (8/1/2018).

Syafruddin juga mengatakan, jika benar Bahrum Naim meninggal, hal itu belum tentu akan mempermudah pemberantasan terorisme di Tanah Air.

"Pemberantasan terorisme di tanah air, ini kita laksanakan simultan. Karena kita tahu, teroris ini bukan hanya Indonesia, teroris ini global. Extraordinary crime, dan menjadi kejahatan global, kejahatan dunia," kata dia.

"Kita tidak bisa mengukur parameternya seperti apa di Indonesia. Terorisme di Indonesia, bagaimana terorisme di global. Bagaimana pancingannya, dan lainnya," tambahnya.

Syafruddin pun menambahkan bahwa pihaknya akan senantiasa waspada terhadap persoalan terorisme di Indonesia.

"Oleh karena itu kita harus selalu waspada terhadap ini. Tidak ada kata selesai kalau terorisme, karena situasinya global," ungkap Syafruddin.

 

Bisa saja hoax

Sebelumnya, Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian mengatakan, informasi tewasnya Bahrun Naim belum bisa dipastikan kebenarannya. Kabar tersebut baru sebatas informasi yang beredar di media sosial.

Tito mengatakan, Polri telah berkomunikasi dengan sumber-sumber lain untuk memastikan kebenaran informasi yang beredar tersebut.

"Kami sudah konfirmasi dengan beberapa sumber lain. Intelijen yang punya akses di sana, mereka belum mengetahui pastinya," kata Tito di Gedung Rupatama, Mabes Polri, Jakarta, Selasa (12/12/2017).

(Baca juga: Pastikan Tewasnya Bahrun Naim, Polri Koordinasi dengan AS dan Inggris)

Sejauh ini, kata Tito, pihaknya terus melakukan pendalaman informasi hingga diketahui kondisi simpatisan ISIS asal Indonesia itu.

Menurut Tito, informasi tersebut bisa saja benar, bisa saja hoax. Sebab, kabar soal kematian Bahrun Naim bukan kali ini saja merebak.

Halaman:


Terkini Lainnya

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com