Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

300.000 Personel Polri Amankan Perayaan Tahun Baru 2018 di Indonesia

Kompas.com - 30/12/2017, 15:14 WIB
Moh. Nadlir

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ratusan ribu personel Kepolisian Negara Republik Indonesia disiagakan untuk mengamankan perayaan tahun baru 2018.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen (Pol) Muhammad Iqbal mengatakan bahwa ada sekitar 300.000 personel Polri yang menjaga malam pergantian tahun.

"Kurang lebih 300.000 (personel) di seluruh Indonesia untuk pengamanan tahun baru," ujar Iqbal dihubungi, Sabtu (30/12/2017).

Tak cuma itu, ada juga personel keamanan cadangan gabungan yang siap diturunkan jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

"Itu belum yang standyby 150.000, TNI dan Brimob. Intinya secara umum Polri siap, instansi lain siap, RS rujukan, pelayanan kesehatan dan lainnya siap," kata Iqbal.

 

 

(Baca juga:  Ini Pesan Semangat Tahun Baru dari Jokowi...)

Menurut Iqbal, Polri bersama pihak-pihak lainnya, termasuk organisasi kemasyarakatan, tetap mewaspadai aksi-aksi teror.

"Kami sudah siap, kewaspadaan tetap, aksi-aksi teror harus kita waspadai bersama, bukan hanya polisi tapi juga TNI, pemerintah daerah, ormas dan elemen masyarakat lain," kata Iqbal.

Pihaknya juga telah melakukan upaya pencegahan secara dini, demi meminimalisasi terjadinya tindak kejahatan yang dapat menggangu ketertiban.

"Pencegahan-pencegahan dini, dari Densus 88 bekerja, meminimalisasi tidak adanya gangguan, misalnya kejahatan jalanan, kejahatan lainnya sampai aksi teror," kata dia.

Polri kata Iqbal juga masih akan fokus menjaga keamanan ruang-ruang publik atau tempat-tempat keramaiaan.

"Fokus pengamanan masih tempat-tempat keramaian, fokus lalu lintas dan ruang publik, objek wisata, Jakarta ya Ancol misalnya. Ada posko pelayanan, posko keamanan dan tentunya gabungan dengan seluruh instansi," kata Iqbal.

Kompas TV Kepadatan diperkirakan akan terus terjadi hingga sabtu malam.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Nasional
Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Nasional
Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Nasional
Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Nasional
Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Nasional
KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

Nasional
TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

Nasional
KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com