Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diminta Pilih Modal Usaha atau Sepeda oleh Jokowi, Bapak Ini Bingung

Kompas.com - 27/12/2017, 14:21 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Seorang bapak kebingungan karena diberi dua pilihan oleh Presiden Joko Widodo. Pilihan itu diberi sepeda atau modal usaha?

Hal ini terjadi saat Jokowi menghadiri Penyerahan Sertifikat Kompetensi Peserta Pemagangan 2017 di Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja (BBPLK) Bekasi, Rabu (27/12/2017).

Seperti biasa, Jokowi memberi kuis berhadiah sepeda kepada sekitar 5.000 penerima sertifikat yang hadir. Salah satu yang beruntung bisa maju ke atas panggung adalah Warman asal Subang.

Berbeda dengan peserta lain, Warman mengikuti pelatihan di BBPLK Bekasi bukan untuk menjadi karyawan, melainkan untuk modal melakukan usaha budidaya ikan hias.

"Kami diajari pembenihan untuk ikan hias. Untuk usaha di ikan hias," kata Warman.

"Oh, oke ini yang bagus," ujar Jokowi.

(Baca juga: Jokowi Bikin Polling, Kalian Liburan di Rumah atau Wisata?)

Warman pun lantas menjelaskan secara umum mengenai proses budidaya ikan hias yang ia geluti. Ia menyebut, dibutuhkan modal Rp 10 juta untuk membuat bak dan membeli induk ikan hias.

Setelah tanya jawab singkat, Jokowi meminta Warman melafalkan Pancasila. Warman berhasil melafalkan Pancasila dengan lancar.

Namun, Jokowi tak langsung memberikan hadiah sepeda seperti kepada peserta lain. Kepala Negara lebih dulu bertanya ke Warman, apakah memilih sepeda atau diberi modal usaha.

Warman tampak kebingungan. Ia melihat ke bagian belakang tempat para peserta duduk. Ia mengaku akan berdiskusi dulu dengan rekan-rekan yang bekerja sama dengannya dalam melakukan budidaya ikan hias.

"Bareng kelompok, Pak. Berunding dulu, Pak," kata Warman kepada Jokowi.

(Baca juga: Tokoh Papua Minta Jokowi Tidak Hanya Kasih Kuis dan Bagi-bagi Sepeda)

Namun, Jokowi meminta Warman tidak perlu berunding. Pada akhirnya, mantan Gubernur DKI Jakarta ini memutuskan memberi sepeda sekaligus modal usaha.

"Enggak usah berunding. Begitu saja berunding. Sepeda diambil, lalu modalnya saya beri. Ini memiliki keberanian untuk mandiri. Bagus," kata Jokowi disambut tepuk tangan hadirin.

Warman pun kembali ke bangkunya dengan wajah semringah.

Menurut Deputi Protokol, Pers, dan Media Bey Machmudin, uang Rp 10 Juta langsung diserahkan kepada Warman seusai acara.

Kompas TV Ada banyak pertukaran ide yang dilakukan di Istana Bogor oleh para generasi muda dalam peringatan Hari Sumpah Pemuda.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

Nasional
KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

Nasional
Prabowo Koreksi Istilah 'Makan Siang Gratis': Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Prabowo Koreksi Istilah "Makan Siang Gratis": Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Nasional
Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Nasional
Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Nasional
KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

Nasional
Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Nasional
Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Nasional
Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Nasional
Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Nasional
Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Nasional
Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Nasional
Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com