Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prabowo Lobi PKS Duetkan Sudrajat-Syaikhu di Pilgub Jabar

Kompas.com - 22/12/2017, 18:49 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Gerindra melobi Partai Keadilan Sejahtera untuk mendukung Mayjen (purn) Sudrajat pada Pemilihan Gubernur Jawa Barat 2018.

Lobi langsung dilakukan oleh Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

"Pak Prabowo berkomunikasi langsung dengan pimpinan-pimpinan PKS dan Majelis Syuro PKS," kata Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon, di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (22/12/2017).

Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (4/12/2017).KOMPAS.com/Nabilla Tashandra Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (4/12/2017).
Partai Gerindra saat ini memiliki 11 kursi di DPRD Jawa Barat. Sementara, PKS dengan 12 kursi. Jumlah kursi kedua partai ini sudah lebih dari cukup untuk berkoalisi mengusung pasangan calon. 

Baca juga: Sudah Bertemu Sudrajat, PAN Tetap Dukung Deddy Mizwar

Jika PKS mau berkoalisi, Fadli memastikan, Gerindra bersedia untuk memasangkan Sudrajat dengan kader PKS, termasuk dengan Ahmad Syaikhu.

Ahmad Syaikhu selama ini digadang-gadang oleh PKS untuk maju di Pilgub Jabar.

"Ya kami berharap sih sebetulnya kalau dengan PKS ya wakilnya kan dari PKS. Bisa saja Pak Syaikhu, gitu," ujar Fadli.

Baca: Maju Pilkada Jabar 2018, Mayjen Sudrajat Akui Tidak Populer

Fadli yakin, cepat atau lambat, Sudrajat akan mendapakant dukungan tambahan dari parpol lain.

Fadli mencontohkan langkah Gerindra-PKS yang pada menit-menit terakhir mengusung Anies Baswedan-Sandiaga Uno pada Pilkada DKI 2017. 

"Waktu di Jakarta pun kami last minute lah, hari terakhir malah," kata Plt Ketua DPR ini.

Kompas TV Partai Golkar akhirnya memutuskan untuk kembali mendukung Ketua DPD Golkar Jawa Barat Dedi Mulyadi dalam pemilihan gubernur Jawa Barat.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

MPR Akan Temui JK-Boediono Rabu Lusa, SBY Pekan Depan

MPR Akan Temui JK-Boediono Rabu Lusa, SBY Pekan Depan

Nasional
KPK Setor Uang Rp 59,2 M dari Kasus Dodi Reza Alex Noerdin Cs ke Negara

KPK Setor Uang Rp 59,2 M dari Kasus Dodi Reza Alex Noerdin Cs ke Negara

Nasional
Buka Fair and Expo WWF 2024 Bali, Puan: Peluang Bagus untuk Promosi

Buka Fair and Expo WWF 2024 Bali, Puan: Peluang Bagus untuk Promosi

Nasional
KPK Sita Rumah Mewah yang Dibeli Anak Buah SYL di Parepare

KPK Sita Rumah Mewah yang Dibeli Anak Buah SYL di Parepare

Nasional
PDI-P Anggap Wajar Jokowi Bertemu dengan Puan

PDI-P Anggap Wajar Jokowi Bertemu dengan Puan

Nasional
MK: Anwar Usman Tetap Adili Sengketa Pileg yang Libatkan Saksi Ahlinya di PTUN

MK: Anwar Usman Tetap Adili Sengketa Pileg yang Libatkan Saksi Ahlinya di PTUN

Nasional
9,9 Juta Gen Z Tak Bekerja, Imam Prasodjo Singgung soal Konsep 'Link and Match'

9,9 Juta Gen Z Tak Bekerja, Imam Prasodjo Singgung soal Konsep "Link and Match"

Nasional
MK Didesak Larang Anwar Usman Putus Sengketa Pileg yang Libatkan Saksi Ahlinya

MK Didesak Larang Anwar Usman Putus Sengketa Pileg yang Libatkan Saksi Ahlinya

Nasional
Try Sutrisno Peringatkan Prabowo Jangan Ceroboh Tambah Kementerian

Try Sutrisno Peringatkan Prabowo Jangan Ceroboh Tambah Kementerian

Nasional
Kakak SYL Disebut Dapat Duit Rp 10 Juta Per Bulan dari Kementan

Kakak SYL Disebut Dapat Duit Rp 10 Juta Per Bulan dari Kementan

Nasional
PDI-P Tak Bakal Cawe-cawe dalam Penyusunan Kabinet Prabowo-Gibran

PDI-P Tak Bakal Cawe-cawe dalam Penyusunan Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Saksi Sebut Pedangdut Nayunda Nabila Dititip Kerja di Kementan jadi Asisten Anak SYL

Saksi Sebut Pedangdut Nayunda Nabila Dititip Kerja di Kementan jadi Asisten Anak SYL

Nasional
Gerindra: Revisi UU Kementerian Negara Akan Jadi Acuan Prabowo Susun Kabinet

Gerindra: Revisi UU Kementerian Negara Akan Jadi Acuan Prabowo Susun Kabinet

Nasional
9,9 Juta Gen Z Tak Bekerja, Imam Prasodjo Dorong Pelibatan Unit Kerja Kreatif

9,9 Juta Gen Z Tak Bekerja, Imam Prasodjo Dorong Pelibatan Unit Kerja Kreatif

Nasional
Cegah Jual Beli Suara, Perludem Minta MK Lanjutkan Sengketa PPP-Partai Garuda ke Pembuktian

Cegah Jual Beli Suara, Perludem Minta MK Lanjutkan Sengketa PPP-Partai Garuda ke Pembuktian

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com