Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polri Duga Zat Prekursor di Diskotek MG Bukan dari Pedagang Farmasi

Kompas.com - 19/12/2017, 18:28 WIB
Abba Gabrillin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Polri menduga bahan kimia berupa zat prekursor yang ditemukan di Diskotek MG di Jalan Tubagus Angke, Jakarta Barat, bukan berasal dari pedagang besar farmasi.

Diduga, zat tersebut diselundupkan secara ilegal.

"Yang pasti, kalau prekursor yang masuk Indonesia, yang legal itu terdata dan termonitor," ujar Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal Setyo Wasisto, di Gedung Divisi Humas Polri, Selasa (19/12/2017).

Menurut Setyo, bandar dan produsen narkoba diduga memahami bahwa prekursor memiliki nilai jual dan nilai ekonomi yang tinggi.

Baca juga: Lab Narkoba di Diskotek MG Dilaporkan sebagai Ruang Staf ke Dinas Pariwisata

Hal itu yang diduga membuat para bandar berusaha melakukan penyelundupan.

Kepala Divisi Humas Polri Irjen Setyo Wasisto.KOMPAS.com/AMBARANIE NADIA Kepala Divisi Humas Polri Irjen Setyo Wasisto.
Prekursor sebenarnya merupakan zat kimia yang digunakan dalam pembuatan obat yang berada dalam pengawasan.

Namun, bahan kimia tersebut dapat disalahgunakan untuk membuat narkotika.

Menurut Setyo, distribusi prekursor yang legal telah diawasi oleh Direktorat IV Narkoba Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri.

"Mereka pasti tahu perusahaan besar farmasi mana yang melakukan transaksi atau mengimpor. BNN juga tahu. Tapi yang ilegal bisa saja diselundupkan," kata Setyo.

Baca: Penggerebekan Lab Narkoba yang Berujung Pencabutan Izin Usaha Diskotek MG

Selain dengan Badan Narkotika Nasional (BNN), menurut Setyo, Polri juga sudah berkoordinasi dengan Badan Pengawasan Obat dan Makan (BPOM). Khususnya mengenai peredaran prekursor.

Sebelumnya, BNN bersama Polri menggerebek diskotek MG di Jalan Tubagus Angke, Jakarta Barat, Minggu (17/12/2017) dini hari.

Dari penggerebekan tersebut, petugas menemukan laboratorium pembuatan sabu dan ekstasi.

Di lantai 2 dan 4 diskotek, petugas juga menemukan bahan pembuat sabu dan ekstasi, salah satunya zat prekursor untuk membuat narkotika.

Kompas TV 123 orang pengunjung positif menggunakan sabu yang diproduksi di Diskotek MG.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Akan Mundur dari PBB, Yusril Disebut Bakal Terlibat Pemerintahan Prabowo

Akan Mundur dari PBB, Yusril Disebut Bakal Terlibat Pemerintahan Prabowo

Nasional
Yusril Bakal Mundur dari Ketum PBB demi Regenerasi

Yusril Bakal Mundur dari Ketum PBB demi Regenerasi

Nasional
Hendak Mundur dari Ketum PBB, Yusril Disebut Ingin Ada di Luar Partai

Hendak Mundur dari Ketum PBB, Yusril Disebut Ingin Ada di Luar Partai

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies Dikritik karena Ingin Rehat | Revisi UU Kementerian Negara Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

[POPULER NASIONAL] Anies Dikritik karena Ingin Rehat | Revisi UU Kementerian Negara Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Nasional
Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Nasional
Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri 'Drone AI' Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri "Drone AI" Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Nasional
Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Nasional
Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Nasional
Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Nasional
Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Nasional
15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, 'Prof Drone UI' Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, "Prof Drone UI" Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

Nasional
Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan 'Hardware'

Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan "Hardware"

Nasional
Indonesia Harus Kembangkan 'Drone AI' Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Indonesia Harus Kembangkan "Drone AI" Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com