Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Ingin "Bubar" Gara-gara Pilkada Serentak, PSI Fokus Pemilu 2019

Kompas.com - 15/12/2017, 16:21 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie mengatakan, partainya akan fokus pada hajatan politik 2019.

Grace tak ingin pembahasan dukungan untuk Pilkada Serentak 2018 menggoyahkan soliditas partai jelang Pemilu Nasional 2019.

Grace menuturkan, untuk daerah-daerah pemilihan gemuk seperti Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur, belum ada satu suara bulat untuk mendukung salah satu pasangan calon tertentu.

"Terus terang sampai sekarang belum putus. Dan saya sudah bilang ke teman-teman, kalau memang tidak ada kesepakatan, lebih baik tidak usah mendukung juga enggak apa-apa," kata Grace ditemui di Kantor DPP PSI, Jakarta, Jumat (15/12/2017).

(Baca juga : Grace Natalie Yakin PSI Lolos Jadi Peserta Pemilu 2019)

"Karena itu bukan pertarungan kita. Akan lucu kalau kita jadi enggak solid, jadi gontok-gontokan di dalam. Dan, di arena sebenarnya (2019) nanti kita jadi misah gara-gara itu," ucap Grace.

Namun, ada satu Pilgub dimana PSI sudah memberikan dukungan penuh, yaitu Pilgub Sulawesi Selatan.

Grace mengatakan, hasil musyawarah mufakat dengan DPD setempat sudah memutuskan PSI akan mendukung Nurdin Abdullah.

(Baca juga : PSI Minta MK Segera Putuskan Uji Materi Verifikasi Parpol Peserta Pemilu)

"Mereka sepakat untuk mendukung Nurdin Abdullah sebagai Gubernur Sulawesi Selatan," kata Grace.

Grace pribadi menilai dari nama-nama yang santer terdengar di bursa Pilgub Jabar, Jateng dan Jatim, ada beberapa kandidat yang sesuai dengan kriteria PSI, yakni anti-korupsi dan anti-intoleransi.

Kedua nilai ini pula yang menjadi kriteria utama PSI dalam menjaring calon-calon anggota legislatif.

"Sabtu besok kita akan konferensi pers, siapa bakal calon yang lolos dan siapa yang ikut gelombang kedua," pungas Grace.

Kompas TV Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menggelar uji kompetensi calon legislatif untuk menjaring kader calon legislatif partai.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tak Setuju Istilah Presidential Club, Prabowo: Enggak Usah Bikin Club, Minum Kopi Saja

Tak Setuju Istilah Presidential Club, Prabowo: Enggak Usah Bikin Club, Minum Kopi Saja

Nasional
1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

Nasional
Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Nasional
Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Nasional
Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Nasional
PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

Nasional
KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

Nasional
Prabowo Koreksi Istilah 'Makan Siang Gratis': Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Prabowo Koreksi Istilah "Makan Siang Gratis": Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Nasional
Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Nasional
Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Nasional
KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

Nasional
Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Nasional
Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com