Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

53 Caleg PSI Ikuti Proses Seleksi

Kompas.com - 19/11/2017, 13:16 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) kembali menjalankan seleksi calon anggota legislatif. Seleksi ini merupakan seleksi gelombang pertama pada tahapan akhir.

Sekjen PSI Raja Juli Antoni mengatakan, ada 53 caleg yang ikut dalam proses seleksi ini. Proses seleksi ini masih sama dengan tahap sebelumnya, tetapi ada sedikit perbedaan di jajaran juri yang dihadirkan.

Panel juri tersebut ada mantan Wakil Ketua KPK Bibit Samad Rianto, Tokoh Anti Korupsi Zainal Arifin Mochtar, Aktivis Pendidikan Henny Supolo, Pakar Komunikasi Ade Armando, Mantan Hakim Asep Iwan Iriawan, dan Tokoh Gerakan Perempuan Saparinah Sadli.

Tim juri panelis tersebut yang akan menyeleksi ke 53 caleg dari PSI. "Ini tim panel juri yang akan menentukan apakah mereka qualified atau tidak, memenuhi kompetensi atau tidak," kata Raja di Kantor DPP PSI, Jalan Wahid Hasyim, Jakarta Pusat, Minggu (19/11/2017).

Proses seleksi ini diklaimnya berlangsung terbuka dan transparan. Adapun gelombang kedua seleksi caleg PSI akan dibuka pada 2018, menunggu hasil pengumuman mereka yang lolos di gelombang pertama ini.

"Ini pertama kali dalam sejarah Indonesia, dalam sejarah di mana parpol, kalau boleh saya mengklaim, membuka proses rekrutmen calon transparan dan terbuka. Publik boleh mendaftar kemudian diseleksi oleh tim independen," ujar Raja.

Wakil Ketua KPK Bibit Samad Rianto berharap mereka yang daftar menjadi caleg PSI, agar menguasai tiga hal.

"Yang jelas untuk menjadi seorang pejabat, pemimpin, manajer, perlu 3 hal pertama kompetensi di biangnya, punya integritas, dan konsisten. Untuk yang mau daftar tolong kuasai 3 hal itu," ujar Bibit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Nasional
AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

Nasional
Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Nasional
Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Nasional
AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

Nasional
Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Nasional
Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Nasional
Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Nasional
Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Nasional
AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum 'Clear', Masih Dihuni Warga

AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum "Clear", Masih Dihuni Warga

Nasional
Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Nasional
Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Nasional
PKS Jajaki Komunikasi dengan Prabowo

PKS Jajaki Komunikasi dengan Prabowo

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com