JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie mengatakan, partainya akan fokus pada hajatan politik 2019.
Grace tak ingin pembahasan dukungan untuk Pilkada Serentak 2018 menggoyahkan soliditas partai jelang Pemilu Nasional 2019.
Grace menuturkan, untuk daerah-daerah pemilihan gemuk seperti Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur, belum ada satu suara bulat untuk mendukung salah satu pasangan calon tertentu.
"Terus terang sampai sekarang belum putus. Dan saya sudah bilang ke teman-teman, kalau memang tidak ada kesepakatan, lebih baik tidak usah mendukung juga enggak apa-apa," kata Grace ditemui di Kantor DPP PSI, Jakarta, Jumat (15/12/2017).
(Baca juga : Grace Natalie Yakin PSI Lolos Jadi Peserta Pemilu 2019)
"Karena itu bukan pertarungan kita. Akan lucu kalau kita jadi enggak solid, jadi gontok-gontokan di dalam. Dan, di arena sebenarnya (2019) nanti kita jadi misah gara-gara itu," ucap Grace.
Namun, ada satu Pilgub dimana PSI sudah memberikan dukungan penuh, yaitu Pilgub Sulawesi Selatan.
Grace mengatakan, hasil musyawarah mufakat dengan DPD setempat sudah memutuskan PSI akan mendukung Nurdin Abdullah.
(Baca juga : PSI Minta MK Segera Putuskan Uji Materi Verifikasi Parpol Peserta Pemilu)
"Mereka sepakat untuk mendukung Nurdin Abdullah sebagai Gubernur Sulawesi Selatan," kata Grace.
Grace pribadi menilai dari nama-nama yang santer terdengar di bursa Pilgub Jabar, Jateng dan Jatim, ada beberapa kandidat yang sesuai dengan kriteria PSI, yakni anti-korupsi dan anti-intoleransi.
Kedua nilai ini pula yang menjadi kriteria utama PSI dalam menjaring calon-calon anggota legislatif.
"Sabtu besok kita akan konferensi pers, siapa bakal calon yang lolos dan siapa yang ikut gelombang kedua," pungas Grace.