Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BJ Habibie: Saya Tidak Mau Berpisah dengan AM Fatwa...

Kompas.com - 14/12/2017, 14:46 WIB
Moh. Nadlir

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden RI ke-3 Baharuddin Jusuf Habibie mengungkapkan bahwa dirinya enggan kehilangan sosok seperti Andi Mappetahang Fatwa atau AM Fatwa.

AM Fatwa meninggal dunia pada usia 78 tahun di Jakarta, Kamis pagi (14/12/2017) setelah berjuang melawan kanker hati di Rumah Sakit MMC, Jakarta.

"Saya tidak mau berpisah dengan beliau, dengan pejuang-pejuang," ujar Habibie usai melayat di rumah duka, Jalan Palem, Kompleks Bappenas, Jakarta, Kamis (14/12/2017).

(Baca juga : Anies: Saya Baru Tahu, Pak AM Fatwa Itu Alumni Ibnu Chaldun)

 

"Mereka hadir di dalam dimensi yang lain. Mereka ada di antara kita, agar supaya perjuangan beliau dan yang lain itu tidak cuma-cuma," tambahnya.

Habibie pun mengajak semua pihak untuk melanjutkan perjuangan mantan Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI tersebut.

"Saya menyampaikan (mari) kita bersama-sama melanjutkan perjuangan itu. (Perjuangan) pahlawan-pahlawan kita yang dikenal maupun tidak dikenal dan beliau adalah salah satunya," kata Habibie.

(Baca juga : Putri AM Fatwa Menangis di Pelukan Anies)

"Dia selalu memperjuangkan pikiran rakyat, pro rakyat, dia memperjuangkan keadilan, pemerataan. Supaya SDM di Indonesia maju terus berbudaya, berakhlak baik. Dia adalah salah satu panutan dari keluarga pejuang bangsa kita," lanjutnya.

Menurut Habibie, perlunya melanjutkan perjuangan yang telah digagas AM Fatwa tersebut tak lain adalah untuk membuat tanah air menjadi terus maju di masa yang akan datang.

"Beliau adalah kawan seperjuangan saya dan yang lain. Insya Allah kita lanjutkan (perjuangannya) agar supaya Indonesia terus maju," ucap Habibie.

Untuk diketahui, rencananya jenazah AM Fatwa akan dikebumikan sore ini, pukul 15.00 WIB di TMP Kalibata, Jakarta Selatan.

Kompas TV Indonesia kembali kehilangan salah satu putra terbaiknnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Nasional
Projo: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Projo: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Nasional
Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com