Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gerakan Muda Partai Sebut Ada Tiga Faksi di Internal Golkar

Kompas.com - 26/11/2017, 13:20 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Terdapat tiga faksi di internal Partai Golkar saat ini. Demikian diungkap inisiator Gerakan Muda Partai Golkar Mirwan Bz Vauly.

"Pertama faksi pro perubahan yang menghendaki segera Munaslub (Musyawarah Nasional Luar Biasa)," kata Mirwan melalui siaran pers yang diterima Kompas.com, Sabtu (26/11/2017).

Faksi ini dengan tegas meminta pimpinan partai untuk tidak saja menggelar Munaslub (mengganti ketua umum) dalam waktu singkat, tetapi juga menyuarakan komitmen bersih-bersih partai, antikorupsi serta menjunjung tinggi etika dan rasa malu.

"Faksi ini dimotori para anak muda yang melihat Indonesia lebih jauh ke depan," ujar Mirwan.

Faksi kedua adalah faksi antiperubahan alias status quo. Faksi ini masih mempertahankan Setya Novanto sebagai ketua umum Partai Golkar.

Mirwan menyebut, faksi inilah yang konon katanya masih memegang kendali arah Partai Golkar sampai saat ini.

"Dan, mereka merasa paling legal berbicara atas nama Partai Golkar. Selain mereka tidak boleh dilaporkan ke polisi," ujar Mirwan.

Baca juga : Jika Tak Munaslub, Golkar Disebut Terancam Punah Seperti Dinosaurus

Faksi ketiga adalah faksi tengah. Mereka tidak mempersoalkan untuk digelarnya Munaslub. Namun juga tidak akan ribut jika Munaslub tidak digelar dan mempertahankan Setya Novanto sebagai ketua umum.

"Faksi ini biasa disebut faksi no problem. Mereka menganggap organisasi harus berposisi seperti Pandito Destarata Raja Hastinapura yang tidak boleh berpihak. Orang merusak dan orang memperbaiki sama saja. Semua harus direspons sebagai kekuatan politik," ujar Mirwan.

Bahkan, faksi ini cenderung menarik diri dari perdebatan kedua faksi lainnya. Bagi mereka, lanjut Mirwan, biarkan kedua faksi bertempur hingga runtuh tinggal nama.

Setelah Ketua Umum Golkar Setya Novanto ditetapkan tersangka oleh KPK atas kasus dugaan korupsi proyek E-KTP, muncul gonjang-ganjing di internal partai. Salah satunya wacana mengganti Novanto.

Baca juga : Nusron Sebut Airlangga Hartarto dan Idrus Marham Calon Ketum Golkar

DPP Golkar sendiri sudah menggelar rapat bersama seluruh DPD provinsi yang mayoritas di antaranya menginginkan Munaslub untuk mengganti Novanto

Rapat tersebut akhirnya menampung usulan DPD tersebut dengan mengikuti mekanisme partai.

Kompas TV Pengurus DPP partai Golkar mengumpulkan DPD tingkat satu se-Indonesia untuk membahas desakan munas luar biasa.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Nasional
Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Nasional
Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Nasional
Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Nasional
Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Nasional
KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

Nasional
TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

Nasional
KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com