Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bertemu Jusuf Kalla, Apa Saja yang Dibicarakan Idrus Marham?

Kompas.com - 24/11/2017, 16:31 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pelaksana Tugas Ketua Umum DPP Partai Golkar Idrus Marham menuturkan bahwa dirinya bertemu dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla, Kamis (23/11/2017) siang.

Saat itu, kata Idrus, dirinya bersama Kalla berbincang selama 2 jam 30 menit pada jam makan siang.

Menurut Idrus, Kalla sebagai mantan Ketua Umum Partai Golkar menyampaikan keinginannya agar partai berlambang beringin itu tetap bertahan.

"Pak JK justru sebagai mantan Ketua Umum Golkar selalu berpikir bagaimana Golkar tidak hanya eksis, tapi tetap survive," ujar Idrus di Kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Jumat (24/11/2017).

Idrus mengaku tak mempermasalahkan adanya sejumlah pengurus DPD tingkat provinsi yang menemui Kalla beberapa waktu lalu untuk membicarakan keinginan diselenggarakannya musyawarah nasional luar biasa (munaslub).

(Baca juga: DPP Partai Golkar Temui Senior Partai dan Kumpulkan DPD I, Ada Apa?)

Ia pun tak menampik adanya pembicaraan soal munaslub pada pertemuannya dengan Kalla.

"Kemarin Pak JK tidak bicara masalah apa, tapi secara umum, ya," ucap dia.

Pelaksana Tugas Ketua Umum Partai Golkar, Idrus Marham beserta jajaran pimpinan DPP Partai Golkar saat memberikan keterangan pers di Kantor DPP Partai Golkar, Jumat (24/11/2017).KOMPAS.com/Nabilla Tashandra Pelaksana Tugas Ketua Umum Partai Golkar, Idrus Marham beserta jajaran pimpinan DPP Partai Golkar saat memberikan keterangan pers di Kantor DPP Partai Golkar, Jumat (24/11/2017).
Sejumlah DPD I (tingkat provinsi) Partai Golkar menemui Wakil Presiden Jusuf Kalla, Senin (20/11/2017) malam, di rumah dinas wakil presiden. Mereka datang untuk meminta restu perlunya segera dilaksanakan Munaslub Partai Golkar.

Permintaan ini menyusul status Novanto yang kini ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

(Baca: Klaim Kantongi Restu Kalla, DPD Provinsi Desak Golkar Segera Munaslub)

Ketua DPD I Partai Golkar Jawa Tengah Wisnu Suhardono memastikan sudah banyak DPD yang menghendaki diselenggarakannya Munaslub Partai Golkar untuk memilih pemimpin baru.

Wisnu mengklaim bahwa pihaknya telah mendapat restu dari Kalla.

"(Nasihat Kalla) harus segera ada perbaikan," tuturnya.

Kompas TV Partai Golkar bisa terpecah jika munaslub untuk membahas penggantian ketua umum dilakukan lebih cepat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Anies Pertimbangkan Maju Pilkada DKI, PKS: Kita Lagi Cari yang Fokus Urus Jakarta

Anies Pertimbangkan Maju Pilkada DKI, PKS: Kita Lagi Cari yang Fokus Urus Jakarta

Nasional
Momen Menarik di WWF Ke-10 di Bali: Jokowi Sambut Puan, Prabowo Dikenalkan sebagai Presiden Terpilih

Momen Menarik di WWF Ke-10 di Bali: Jokowi Sambut Puan, Prabowo Dikenalkan sebagai Presiden Terpilih

Nasional
Perkenalkan Istilah ‘Geo-cybernetics’, Lemhannas: AI Bikin Tantangan Makin Kompleks

Perkenalkan Istilah ‘Geo-cybernetics’, Lemhannas: AI Bikin Tantangan Makin Kompleks

Nasional
Megawati Disebut Lebih Berpeluang Bertemu Prabowo, Pengamat: Jokowi Akan Jadi Masa Lalu

Megawati Disebut Lebih Berpeluang Bertemu Prabowo, Pengamat: Jokowi Akan Jadi Masa Lalu

Nasional
Laporkan Dewas ke Bareskrim, Wakil Ketua KPK Bantah Dirinya Problematik

Laporkan Dewas ke Bareskrim, Wakil Ketua KPK Bantah Dirinya Problematik

Nasional
Kolaborasi Pertamina–Mandalika Racing Series Dukung Pembalap Muda Bersaing di Kancah Internasional

Kolaborasi Pertamina–Mandalika Racing Series Dukung Pembalap Muda Bersaing di Kancah Internasional

Nasional
Harkitnas, Fahira Idris Tekankan Pentingnya Penguasaan Iptek untuk Capai Visi Indonesia Emas 2045

Harkitnas, Fahira Idris Tekankan Pentingnya Penguasaan Iptek untuk Capai Visi Indonesia Emas 2045

Nasional
Sempat Sebut Lettu Eko Meninggal karena Malaria, Dankormar: Untuk Jaga Marwah Keluarga

Sempat Sebut Lettu Eko Meninggal karena Malaria, Dankormar: Untuk Jaga Marwah Keluarga

Nasional
Yasonna Berharap Program PPHAM Dilanjutkan oleh Pemerintahan Prabowo-Gibran

Yasonna Berharap Program PPHAM Dilanjutkan oleh Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Di WWF 2024, Jokowi Ajak Semua Pihak Wujudkan Tata Kelola Air yang Inklusif dan Berkelanjutan

Di WWF 2024, Jokowi Ajak Semua Pihak Wujudkan Tata Kelola Air yang Inklusif dan Berkelanjutan

Nasional
KSP Sebut Bakal Pertimbangkan Nama-nama Pansel KPK Rekomendasi ICW

KSP Sebut Bakal Pertimbangkan Nama-nama Pansel KPK Rekomendasi ICW

Nasional
Kementan Rutin Kirim Durian Musang King, SYL: Keluarga Saya Tak Suka, Demi Allah

Kementan Rutin Kirim Durian Musang King, SYL: Keluarga Saya Tak Suka, Demi Allah

Nasional
Jokowi-Puan Bertemu di WWF 2024, Pengamat: Tidak Akan Buat Megawati Oleng

Jokowi-Puan Bertemu di WWF 2024, Pengamat: Tidak Akan Buat Megawati Oleng

Nasional
56.750 Jemaah Haji Tiba di Madinah, 6 Orang Dikabarkan Wafat

56.750 Jemaah Haji Tiba di Madinah, 6 Orang Dikabarkan Wafat

Nasional
Ingatkan Soal Kuota Haji Tambahan, Anggota DPR: Jangan Sampai Dipanggil KPK

Ingatkan Soal Kuota Haji Tambahan, Anggota DPR: Jangan Sampai Dipanggil KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com