JAKARTA, KOMPAS.com - Politisi Partai Golkar Ade Komaruddin menyambangi gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), di Kuningan, Jakarta, Rabu (22/11/2017).
Tiba sekitar pukul 10.46 di KPK, pria dengan sapaan Akom itu bergegas masuk ke dalam gedung KPK. Dia irit bicara ketika ditanya perihal tujuan kedatangannya ke KPK.
"Saya hanya memenuhi undangan panggilan KPK," kata Akom, kepada awak media di gedung KPK, Kuningan, Jakarta, Rabu siang.
Dalam jadwal pemeriksaan dari KPK, nama Akom tidak tertera di dalamnya. Belum diketahui apakah kedatangan Akom untuk diperiksa KPK terkait kasus e-KTP atau lainnya.
(Baca juga : Dibanding Percepat Pemberkasan, KPK Pilih Kuatkan Bukti Seret Novanto)
Namun, Akom tidak membantah atau membenarkan ketika ditanya apakah kedatangannya terkait pemeriksaan untuk tersangka kasus e-KTP Setya Novanto. Dia meminta awak media menunggu dirinya selesai dari KPK.
Diketahui, nama Akom disebut sebagai penerima uang 100.000 dollar AS dalam kasus e-KTP.
Dalam surat dakwaan, jaksa menjelaskan bahwa uang kepada Ade Komaruddin itu terkait jabatan Akom sebagai Sekretaris Fraksi Partai Golkar.
Sementara itu, sebelum Akom tiba, Pelaksana Tugas Sekjen DPR Damayanti juga terlihat menyambangi KPK. Sama seperti Akom, nama Damayanti juga tidak muncul dalam jadwal pemeriksaan di KPK.
Juru Bicara KPK Febri Diansyah sejauh ini belum merespon konfirmasi soal kedatangan Akom dan Damayanti.