JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPR Setya Novanto mendatangi gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kuningan, Jakarta, Selasa (21/11/2017) untuk menjalani pemeriksaan.
Novanto tiba di KPK sekitar pukul 10.26 WIB. Turun dari mobil tahanan KPK, Ketua Umum Partai Golkar itu terlihat mengenakan kemeja putih dan celana panjang hitam.
Dia berjalan dari mobil tahanan ke dalam gedung KPK sembari didampingi petugas KPK. Namun, Novanto enggan memberikan tanggapan soal kedatangannya ke KPK.
Tak berselang lama, pengacara Novanto, Fredrich Yunadi, juga mendatangi KPK. Fredrich juga enggan memberikan tanggapan terkait kedatangannya.
"Enggak ada keterangan dari saya," kata Fredrich, sembari masuk ke gedung KPK, Selasa siang.
(Baca juga: Periksa Istri Novanto, Apa yang Ditelusuri Penyidik KPK? )
"Diagendakan diperiksa sebagai tersangka," ujar Febri.
(Baca juga: KPK Didesak Selidiki Dugaan Merintangi Penyidikan oleh Pengacara Setya Novanto)
Seperti diketahui, KPK menetapkan Novanto sebagai tersangka pada 10 November 2017. Penetapan tersangka itu merupakan kali kedua yang dilakukan KPK terhadap Novanto.
Novanto sempat lolos dari status tersangka dalam penetapan sebelumnya setelah memenangi gugatan praperadilan terhadap KPK.
Kemudian pada Rabu (15/11/2017), KPK berupaya memeriksa Novanto sebagai tersangka. Namun, Novanto mangkir.
(Baca juga: Kuasa Hukum: Setya Novanto Masih Agak Linglung)
Novanto sempat menghilang sebelum keberadaannya diketahui pada Kamis (16/11/2017) malam.
Mentan Ketua Fraksi Partai Golkar itu mengalami kecelakaan saat menuju kantor KPK untuk menyerahkan diri. Dia sempat dirawat di RS Medika Permata Hijau sebelum akhirnya dipindahkan ke RSCM.
KPK telah resmi manahan Setya Novanto selama 20 hari terhitung 17 November 2017 sampai dengan 6 Desember 2017 di Rutan Negara Klas I Jakarta Timur Cabang KPK.
Lembaga antirasuah itu melakukan penahanan karena berdasarkan bukti yang cukup, Novanto bersama pihak lainnya diduga melakukan korupsi pada proyek e-KTP.