Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengacara Novanto: Mahfud MD Bukan Ahli Hukum Pidana

Kompas.com - 18/11/2017, 22:05 WIB
Moh Nadlir,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kuasa hukum Ketua DPR RI Setya Novanto, Fredrich Yunadi mengatakan, mantan Ketua MK Mahfud MD tak paham persoalan hukum pidana. Fredrich mengatakan hal itu saat menanggapi pernyataan Mahfud yang menyebut dirinya tak paham hukum internasional, lantaran ingin melaporkan KPK ke Pengadilan HAM Internasional.

"Itu menurut beliau kan. Beliau kan bukan ahli pidana, kan beda sama saya," kata Fredrich di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta Pusat, Sabtu (18/11/2017).

Fredrich enggan membeberkan lebih lanjut perihal langkahnya itu dalam membela hak Ketua Umum Partai Golkar yang dianggapnya dirampas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Ia hanya berjanji akan memberitahu awak media terkait persoalan itu jika hasilnya menggembirakan.

"Itu lihat nanti. Saya kan punya sifat kerja kalau sudah jadi nanti saya ceritakan. Kalau menang begitu saya cerita," kata dia.

Baca juga : Enggan Proses Dugaan Pelanggaran Etik Novanto, MKD Dinilai Menyesatkan

Tribunnews Medan sebelumnya melaporkan bahwa mantan Ketua MK, Mahfud MD menyebut kuasa hukum Setya Novanto, Fredrich Yunadi, tak mengerti hukum internasional karena ingin melaporkan KPK ke Pengadilan HAM Internasional.

"Saya kira Fredrich yang mengusulkan akan melaporkan KPK ke Pengadilan HAM Internasional, karena dia ndak mengerti hukum internasional, bukan karena pura-pura ndak tau, tapi dia ndak mengerti," kata Mahfud saat menghadiri Munas ke 10 KAHMI di Medan, Sabtu.

Mahfud mengatakan, pengadilan hukum internasional tidak mengadili kasus hukum orang per orang melainkan kasus yang melibatkan negara-negara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Nasional
Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Nasional
Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Nasional
Ide Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Tak Sejalan dengan Pemerintahan Efisien

Ide Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Tak Sejalan dengan Pemerintahan Efisien

Nasional
Chappy Hakim: Kita Belum Punya Konsep Besar Sistem Pertahanan Indonesia, Gimana Bicara Pengembangan Drone?

Chappy Hakim: Kita Belum Punya Konsep Besar Sistem Pertahanan Indonesia, Gimana Bicara Pengembangan Drone?

Nasional
Dukung Khofifah di Pilgub Jatim, Zulhas: Wakilnya Terserah Beliau

Dukung Khofifah di Pilgub Jatim, Zulhas: Wakilnya Terserah Beliau

Nasional
Polisi Buru 2 Buron Penyelundup 20.000 Ekstasi Bermodus Paket Suku Cadang ke Indonesia

Polisi Buru 2 Buron Penyelundup 20.000 Ekstasi Bermodus Paket Suku Cadang ke Indonesia

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com