Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hanya Tiga Penyidik KPK yang Dibolehkan Masuk ke Ruang Rawat Novanto

Kompas.com - 17/11/2017, 05:04 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekitar tujuh orang penyidik KPK mendatangi RS Medika Permata Hijau, tempat Ketua DPR Setya Novanto dirawat pasca-mengalami kecelakaan.

Tujuan mereka tentu untuk mengecek kondisi tersangka kasus korupsi KTP elektronik (e-KTP), yang kini ditetapkan buron.

"Penyidik KPK minta izin ke saya untuk menengok karena di depan kamarnya beliau (Novanto) oleh doktor sendiri ditempel ini ya, lihat sendiri (pengumuman bahwa pasien tidak bisa dibesuk)," ujar pengacara Setya Novanto, Fredrich Yunadi, Jakarta, Jumat (17/11/2017) dini hari.

Namun, dari tujuh penyidik yang terlihat hadir di RS Medika Permata Hijau, hanya tiga yang diperbolehkan masuk ke ruang rawat Novanto.

(Baca juga: KPK: Kecelakaan Novanto Tak akan Hambat Proses Penanganan Kasus e-KTP)

Pengacara Setya Novanto, Fredrich Yunandi menunjukkan foto Setya Novanto yang sedang dirawat  di RS Medika Permata Hijau, Jakarta, Kamis (16/11). Ketua DPR Setya Novanto mengalami kecelakaan dan saat ini sedang dalam perawatan di Rumah Sakit Medika Permata Hijau.ANTARA FOTO/GALIH PRADIPTA Pengacara Setya Novanto, Fredrich Yunandi menunjukkan foto Setya Novanto yang sedang dirawat di RS Medika Permata Hijau, Jakarta, Kamis (16/11). Ketua DPR Setya Novanto mengalami kecelakaan dan saat ini sedang dalam perawatan di Rumah Sakit Medika Permata Hijau.
Menurut Fredrich, tiga orang penyidik KPK melihat langsung kondisi kesehatan Ketua Umum Partai Golkar itu pasca-kecelakaan yang terjadi pada Kamis (16/11/2017) sekitar pukul 19.00 WIB.

"Sudah, (penyidik) sudah lihat (Novanto). Bahkan mereka sampai ambil video, sudah dikirim ke bosnya, mungkin bosnya puas," kata Fredrich.

Sebelumnya, para penyidik KPK memutuskan untuk bermalam di RS Medika Permata Hijau. Hal itu dilakukan untuk menjaga Setya Novanto yang sempat menghilang Kamis malam kemarin, saat penyidik KPK berupaya menjemput paksa.

(Baca: Jaga Setya Novanto, Penyidik KPK Bermalam di RS Medika Permata Hijau)

Ruangan tempat Setya Novanto dirawat di RS Medika Permata Hijau dijaga oleh satpam.KOMPAS.com/Nabilla Tashandra Ruangan tempat Setya Novanto dirawat di RS Medika Permata Hijau dijaga oleh satpam.
Berdasarkan pantauan Kompas.com, Jumat dini hari, beberapa penyidik sempat lalu lalang melewati lobi rumah sakit yang berada di Jalan Raya Kebayoran Lama, Kebun Jeruk, Jakarta Barat tersebut.

Namun, para penyidik tersebut konsisten tutup mulut bila ditanya olah para awak media. Beberapa penyidik juga sempat pergi ke mini market yang berada tidak jauh dari dari RS Medika.

Sementara sebagian lagi berjaga di lantai 3, tempat ruang VIP berada. Di lantai itu pula Novanto dirawat.

Kompas TV KPK langsung mengirim tim untuk melakukan validasi kondisi terkini Novanto.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tak Setuju Istilah Presidential Club, Prabowo: Enggak Usah Bikin Club, Minum Kopi Saja

Tak Setuju Istilah Presidential Club, Prabowo: Enggak Usah Bikin Club, Minum Kopi Saja

Nasional
1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

Nasional
Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Nasional
Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Nasional
Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Nasional
PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

Nasional
KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

Nasional
Prabowo Koreksi Istilah 'Makan Siang Gratis': Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Prabowo Koreksi Istilah "Makan Siang Gratis": Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Nasional
Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Nasional
Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Nasional
KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

Nasional
Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Nasional
Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com