Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Golkar Yakin Dedi Mulyadi Tak Maju Pilgub Jabar melalui Partai Lain

Kompas.com - 03/11/2017, 07:19 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar Idrus Marham yakin Ketua DPD Golkar Jawa Barat Dedi Mulyadi tak akan maju pada Pilkada Jawa Barat 2018 melalui partai lain.

Komunikasi dengan Dedi terkait hal tersebut telah dilakukan Idrus beberapa waktu lalu.

Dedi tengah mengikuti seleksi calon gubernur melalui PDI Perjuangan.

"Saya punya keyakinan tidak. Saya ketemu dengan Dedi, Dedi mengatakan tidak mungkin saya mengkhianati perjuangan saya di Golkar," ujar Idrus di Kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Kamis (2/11/2017).

Baca: Tak Didukung Golkar, Peluang Dedi Mulyadi di Pilkada Jabar Dinilai Tetap Besar

Idrus mengatakan, Dedi juga sudah mengatakan bahwa ia menerima surat keputusan Golkar yang memutuskan mengusung pasangan Ridwan Kamil-Daniel Muttaqien untuk Pilkada Jabar.

Dedi, kata dia, merupakan kader militan Golkar yang sudah membina karir politik sejak dari bawah di partai berlambang pohon beringin itu.

Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar Idrus Marham di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (2/11/2017).KOMPAS.com/Nabilla Tashandra Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar Idrus Marham di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (2/11/2017).
Hal ini yang membuat Idrus yakin bahwa Dedi akan menjaga marwah diri sebagai kader Golkar yang militan.

"Justru Dedi sendiri membuat pernyataan itu, 'Kanda, tidak mungkin saya meninggalkan partai yang selama ini saya bina'. Itu pernyataannya," kata Idrus.

Golkar telah secara resmi mendeklarasikan dukungannya untuk Ridwan Kamil. Surat keputusan dukungan juga telah disiapkan.

Baca juga : Golkar Dukung Ridwan Kamil, Dedi Mulyadi Dinilai Bisa Maju via Partai Lain

Keputusan itu diambil melalui pertimbangan yang panjang.

Golkar sempat memberikan kesempatan kepada Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Golkar Dedi Mulyadi untuk maju sebagai bakal calon Gubernur Jawa Barat.

Akan tetapi, kata Idrus, Golkar juga harus memperhatikan elektabilitas bakal calon gubernur yang diusung agar punya potensi besar untuk menang.

Berdasarkan survei Poltracking Indonesia pada Juni lalu, Emil berada di peringkat pertama dengan angka 21,38 persen. Sedangkan Dedi Mulyadi berada di posisi kedua di angka 4,88 persen.

"Hasil survei yang ada dengan keinginan bahwa Jabar (Jawa Barat) kami ingin menangkan pertarungan politik pada Pilkada 2018. Karena itu, maka hasil survei menjadi pertimbangan utama," kata Idrus di Kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar, di Slipi, Jakarta Barat, Jumat (27/10/2017).

Kompas TV Ketua DPD Golkar Jawa Barat Dedi Mulyadi belum mau memberikan komentar.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Nasional
Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Nasional
Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Nasional
PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

Nasional
PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

Nasional
Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Nasional
Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Nasional
Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Nasional
Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

Nasional
Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

Nasional
Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Nasional
Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Nasional
Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Nasional
May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

Nasional
Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com