Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pilkada Jabar, PDI-P Terkesan dengan Visi Dedi Mulyadi

Kompas.com - 28/10/2017, 18:10 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan, pihaknya telah mendengar dan terkesan dengan pemaparan Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi, mengenai visi membangun Jawa Barat. Nama Dedi masuk dalam bursa bakal calon gubernur pada Pilkada Jawa Barat 2018.

"Dedi Mulyadi punya semangat membangun kebudayaan, dia punya semangat membumikan gotong royong yang asli tumbuh dalam kehidupan masyarakat Jawa Barat," ujar Hasto, di kantor DPP PDI-P, Jakarta, Sabtu (28/10/2017).

Menurut Hasto, visi Dedi sejalan dengan pandangan PDI-P yang ingin menjadikan Jawa Barat sebagai daerah yang bertumpu dengan pada kebudayaan dan kearifan penduduknya.

Dedi, kata Hasto, mendukung sistem logistik yang mampu mengawetkan makanan dalam jangan 50-100 tahun.

"Itu yang diangkat Bapak Dedi Mulyadi. Sehingga PDI-P terkesan dengan apa yang ditawarkan tersebut," kata Hasto.

Baca juga : Dedi Mulyadi: Merasa Terhormat Berada di Antara Para Kader PDI-P

Meski begitu, Hasto menegaskan bahwa PDI-P belum mengambil keputusan untuk menentukan figur yang akan diusung pada Pilkada Jabar karena harus melalui kajian panjang dan menimbang peluangnya.

"Kami formulasikan dulu konsepsi pembangunan masa depan ini yang nantinya menjadi komitmen politik bagi seluruh pasangan calon," kata Hasto.

Hal terpenting, kata Hasto, calon yang diusung PDI-P harus menekan angka kemiskinan, memperbaiki infrastruktur, mengangkat martabat nelayan, petani dan buruh, serta harus mengembangkan kebudayaan Jawa Barat yang beragam.

"Ruang keadaban politik terkikis dengan modernisasi yang dilakukan secara tergesa-gesa. Kami ingin memperbaiki itu," kata Hasto.

Kompas TV DPD PDI Perjuangan Jawa Barat sedang menyaring bakal calon gubernur dan wakil gubernur untuk Pilkada Jawa Barat 2018.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Soal PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Djarot Bilang Tidak Tahu

Soal PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Djarot Bilang Tidak Tahu

Nasional
Rencana Revisi, DPR Ingin Sirekap dan Digitalisasi Pemilu Diatur UU

Rencana Revisi, DPR Ingin Sirekap dan Digitalisasi Pemilu Diatur UU

Nasional
BKKBN Minta Bocah 7 Tahun Sudah Tunangan Tak Dianggap Biasa

BKKBN Minta Bocah 7 Tahun Sudah Tunangan Tak Dianggap Biasa

Nasional
Terungkap di Sidang, Biaya Ultah Cucu SYL Di-“reimburse” ke Kementan

Terungkap di Sidang, Biaya Ultah Cucu SYL Di-“reimburse” ke Kementan

Nasional
Tanggapi Jokowi, Djarot PDI-P: Konstitusi Dilanggar dan Direkayasa, Kekaderannya Patut Diragukan

Tanggapi Jokowi, Djarot PDI-P: Konstitusi Dilanggar dan Direkayasa, Kekaderannya Patut Diragukan

Nasional
Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama seperti Anies Kemarin

Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama seperti Anies Kemarin

Nasional
Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Nasional
Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

Nasional
Jalankan Amanah Donatur, Dompet Dhuafa Berbagi Parsel Ramadhan untuk Warga Palestina

Jalankan Amanah Donatur, Dompet Dhuafa Berbagi Parsel Ramadhan untuk Warga Palestina

Nasional
Wapres Sebut Target Penurunan 'Stunting' Akan Dievaluasi

Wapres Sebut Target Penurunan "Stunting" Akan Dievaluasi

Nasional
Persilakan Golkar Tampung Jokowi dan Gibran, PDI-P: Kami Bukan Partai Elektoral

Persilakan Golkar Tampung Jokowi dan Gibran, PDI-P: Kami Bukan Partai Elektoral

Nasional
Dana Pensiun Bukit Asam Targetkan 4 Langkah Penyehatan dan Penguatan pada 2024

Dana Pensiun Bukit Asam Targetkan 4 Langkah Penyehatan dan Penguatan pada 2024

Nasional
Di Depan Wiranto-Hendropriyono, Prabowo Minta Maaf Pernah Nakal: Bikin Repot Senior...

Di Depan Wiranto-Hendropriyono, Prabowo Minta Maaf Pernah Nakal: Bikin Repot Senior...

Nasional
Albertina Dilaporkan Wakil Ketua KPK, Ketua Dewas: Apa yang Salah? Ada Surat Tugas

Albertina Dilaporkan Wakil Ketua KPK, Ketua Dewas: Apa yang Salah? Ada Surat Tugas

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com