Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Perhimpunan Pelajar Indonesia
PPI

Perhimpunan Pelajar Indonesia (www.ppidunia.org)

Bijak Mengekspresikan Diri dalam Era Digital

Kompas.com - 26/10/2017, 18:51 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini
EditorLaksono Hari Wiwoho

MARAKNYA kasus pembajakan dalam dunia digital dapat dikatakan semakin meningkat. Saat ini, masyarakat setidaknya telah mengenal dan terbiasa dengan menyimpan data secara online dan mengetahui bahwa komunikasi online dan alamat internet protocol (IP) dapat disimpan dan mudah diketahui.

Selain itu, dunia teknologi semakin terus berkembang seiring berjalannya waktu. Bernal (2014) mengatakan bahwa terdapat "kurangnya transparansi" yang meliputi fungsi mesin pencari online seperti Google. Dengan mesin ini, data yang telah dihapus masih dapat tersimpan atau terlacak dalam sistem.

Pada 13 Mei 2017, jaringan kereta api Jerman (Deutsche Bahn) mengalami serangan oleh virus cyber. Sistem mereka telah dibajak sehingga timbul kekacauan.

Saat ini cyber attack sedang mengguncang dunia, di mana ketika sistem informasi atau data yang tersimpan dalam perangkat komputer telah dicuri dan dapat jadi untuk disalahgunakan.

Baca juga : Ransomware Petya Diduga Senjata Cyber Perusak

Bukan hanya di negara Eropa dan Amerika, Indonesia juga mengalami hal tersebut.

Dua rumah sakit besar di Jakarta, yakni Dharmais dan Harapan Kita, terkena dampak ransomware. Data dalam sistem mereka dibajak dan pelaku meminta uang tebusan untuk memulihkan akses.

Baca juga : Kronologi Serangan Ransomware WannaCry yang Bikin Heboh Internet

Secara spesifik, privasi tidak dapat didefinisikan secara jelas. Herne Hills (2009) dalam Human Rights Law and Practice menyatakan bahwa hal ini menuntut penghormatan terhadap jangkauan luas, setidaknya terhadap kepentingan pribadi, seperti integritas fisik, identitas dan gaya hidup.

Saat ini internet memiliki kepentingan luar biasa, terutama bagi kaum muda. Komunikasi antara teman dan keluarga lebih sering lewat perangkat elektronik.

Namun, tidak sekadar untuk sarana komunikasi, internet dapat juga digunakan untuk pendidikan, penelitian informasi, belanja online, hiburan dan banyak lagi.

Selanjutnya, media sosial dan sumber daya online memengaruhi pendapat setiap orang, bisa positif, tapi bisa juga negatif. Salah satu hal positif dari sistem komunikasi digital adalah kebebasan berekspresi.

Semua orang dapat dengan mudah mengekspresikan pendapat melalui akun sosial media mereka. Hubungan jarak jauh jadi lebih mudah dengan menggunakan sistem teknologi.

Akan tetapi, hal tersebut juga memiliki dampak negatif, misalnya pelanggaran hak privasi secara umum, pencurian data pribadi, intersepsi atau memantau individu untuk kepentingan pribadi.

Contoh paling nyata terjadi pada kehidupan artis maupun tokoh politik. Kehidupan pribadi mereka sering sekali tersorot dan menjadi konsumsi publik.

Dalam dunia politik yang seringkali terjadi perselisihan, baik antarnegara maupun antarindividu, pengambilan data pribadi maupun pelacakan telepon genggam merupakan hal yang sering terjadi.

Beberapa tahun lalu, Indonesia dan Australia saling menyerang karena dikabarkan bahwa pemerintah Australia telah memata-matai Indonesia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Nasional
Kekerasan Aparat dalam Peringatan Hari Buruh, Kontras Minta Kapolri Turun Tangan

Kekerasan Aparat dalam Peringatan Hari Buruh, Kontras Minta Kapolri Turun Tangan

Nasional
Menag Sebut Jemaah RI Akan Dapat 'Smart Card' Haji dari Pemerintah Saudi

Menag Sebut Jemaah RI Akan Dapat "Smart Card" Haji dari Pemerintah Saudi

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Ribuan Suara Pindah ke Partai Garuda di Dapil Sumut I-III

Sengketa Pileg, PPP Klaim Ribuan Suara Pindah ke Partai Garuda di Dapil Sumut I-III

Nasional
Temui KSAD, Ketua MPR Dorong Kebutuhan Alutsista TNI AD Terpenuhi Tahun Ini

Temui KSAD, Ketua MPR Dorong Kebutuhan Alutsista TNI AD Terpenuhi Tahun Ini

Nasional
Jokowi Resmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Total Anggaran Rp 1,4 Triliun

Jokowi Resmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Total Anggaran Rp 1,4 Triliun

Nasional
Meneropong Kabinet Prabowo-Gibran, Menteri 'Triumvirat' dan Keuangan Diprediksi Tak Diisi Politisi

Meneropong Kabinet Prabowo-Gibran, Menteri "Triumvirat" dan Keuangan Diprediksi Tak Diisi Politisi

Nasional
Dewas KPK Gelar Sidang Perdana Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron Hari Ini

Dewas KPK Gelar Sidang Perdana Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron Hari Ini

Nasional
Jokowi Resmikan 40 Kilometer Jalan Inpres Senilai Rp 211 Miliar di NTB

Jokowi Resmikan 40 Kilometer Jalan Inpres Senilai Rp 211 Miliar di NTB

Nasional
Jokowi Akan Resmikan Bendungan dan Panen Jagung di NTB Hari ini

Jokowi Akan Resmikan Bendungan dan Panen Jagung di NTB Hari ini

Nasional
Meski Isyaratkan Merapat ke KIM, Cak Imin Tetap Ingin Mendebat Prabowo soal 'Food Estate'

Meski Isyaratkan Merapat ke KIM, Cak Imin Tetap Ingin Mendebat Prabowo soal "Food Estate"

Nasional
Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

Nasional
Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Nasional
Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Nasional
Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com