Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi ke NTB, Bertemu Alumni Al Azhar hingga Kunjungi KEK Mandalika

Kompas.com - 19/10/2017, 18:34 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

LOMBOK, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo melaksanakan kunjungan kerja ke Provinsi Nusa Tenggara Barat pada Rabu (19/10/2017).

Terbang dari Pangkalan Udara TNI Angkatan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur pada pukul 13.30 WIB, Presiden Jokowi dan rombongan tiba di Bandar Udara Internasional Lombok pukul 15.45 WIB.

Jokowi disambut Gubernur NTB TGH Muhammad Zainul Majdi atau yang populer disapa Tuan Guru Bajang.

Rencananya, Presiden akan mengikuti sejumlah acara. Pertama, yakni Konferensi Internasional Multaqa IV Alumni Al Azhar Indonesia di Gedung Islamic Center, Kota Mataram.

(Baca juga: Jokowi: Baru Sekarang Ini Kita Bangun Infrastruktur Terus, Kan?)

Malamnya, Presiden juga akan melakukan silaturahmi dengan sejumlah pimpinan Pondok Pesantren se-Nusa Tenggara Barat. Setelah itu, Presiden akan bermalam di Kota Mataram.

Pada Jumat (20/10/2017) besok, Presiden Jokowi akan meninjau pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, Lombok.

Dari NTB, Presiden akan melanjutkan kunjungan kerjanya ke Cirebon, Jawa Barat.

Turut mendampingi Presiden, Sekretaris Kabinet Pramono Anung dan Staf Khusus Presiden Diaz Hendropriyono.

Kompas TV Presiden Joko Widodo menerima kunjungan resmi Emir Qatar Syekh Tamim bin Hamad ats-Tsani di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Nasional
Utak-Atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Utak-Atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Nasional
Gibran Lebih Punya 'Bargaining' Gabung Partai Usai Dilantik Jadi Wapres

Gibran Lebih Punya "Bargaining" Gabung Partai Usai Dilantik Jadi Wapres

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Politis dan Boroskan Uang Negara

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Politis dan Boroskan Uang Negara

Nasional
'Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran'

"Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran"

Nasional
Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Nasional
[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

Nasional
Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Nasional
Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Nasional
Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com