Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketimbang Gatot, Cak Imin Dinilai Lebih Pas Jadi Cawapres Jokowi

Kompas.com - 12/10/2017, 22:36 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Eksekutif Lingkar Madani (LIMA) Ray Rangkuti menilai Panglima Tentara Nasional Indonesia Jenderal Gatot Nurmantyo bukan pasangan yang tepat untuk mendampingi petahana Joko Widodo dalam Pemilu Presiden 2019.

Meski belakangan ini Gatot Nurmantyo dinilai membuat sejumlah kontroversi dan menjadi bahan perbincangan, namun Panglima TNI dinilai tidak memiliki basis massa yang kuat untuk mendongkrak elektabilitas Jokowi.

"Gatot diperkirakan hanya mendulang suara dari sebagian pendukung Prabowo Subianto," kata Ray saat dihubungi, Kamis (21/10/2017).

Ray Rangkuti menilai Jokowi lebih pas apabila menggandeng tokoh Islam yang memiliki basis massa kuat seperti Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar.

Perpaduan nasionalis dan tokoh Islam dinilai bisa menjadi perpaduan yang pas untuk memikat suara masyarakat

"Dibanding Gatot, Muhaimin memiliki potensi lebih besar mendampingi Jokowi," kata Ray Rangkuti.

(Baca juga: Tjahjo: Semua Parpol Pendukung Ingin Posisi Cawapres Jokowi)

Muhaimin, menurut Ray, mempunyai basis massa yang kuat sebagai Ketua Umum PKB dan juga warga Nahdlatul Ulama. Muhaimin akan lebih mudah untuk menarik simpati dari para kiai sepuh NU.

"Memang Cak Imin, bisa disebut mewakili basis massa NU, akan lebih mudah mendapatkan dukungan dari para kiai NU, khususnya para kiai sepuh yang sangat disegani di NU," ujar Ray.

Selain itu, Cak Imin juga memiliki modal 9,04 persen suara PKB pada Pemilu Legislatif 2014 lalu. Suara itu bisa menjadi kontribusi untuk memenuhi ambang batas pencalonan presiden atau presidential threshold sebesar 25 persen.

"Cak Imin sudah memiliki syarat kuat di basis massa Islam dan didukung partai," ujarnya.

(Baca juga: Survei Indikator: Ahok dan Gatot Paling Diunggulkan Jadi Cawapres Jokowi)

Meski demikian, Ray menilai PKB harus tetap bekerja keras untuk meningkatkan elektabilitas Muhaimin dalam dua tahun ini. Khususnya, PKB harus meraih simpati masyarakat yang ada di luar pulau Jawa.

"Untuk Cak Imin hanya diperlukan melengkapi penyebaran basis massa di luar NU dan di luar Jawa," ujarnya.

Kompas TV Gatot: Jabat Panglima TNI, Tak Etis Ingin Jadi Capres
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com