Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sekjen Golkar Sebut Rekomendasi untuk Dedi Mulyadi Masih Tunggu Survei

Kompas.com - 09/10/2017, 05:05 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar hingga saat ini belum mengeluarkan surat rekomendasi untuk Dedi Mulyadi maju dalam pemilihan gubernur Jawa Barat. Golkar masih melakukan survei untuk mengukur elektabilitas Bupati Purwakarta yang juga Ketua Dewan Pimpinan Daerah Golkar Jawa Barat itu.

"Karena kita ingin menang, maka tentu kita harus tanya kepada apa aspirasi rakyat, perlu kita cek, caranya adalah survei," kata Sekjen Partai Golkar Idrus Marham di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Minggu (8/10/2017).

Idrus mengatakan, prinsipnya Partai Golkar mengedepankan kadernya sendiri untuk diusung sebagai bupati, wali kota atau pun Gubernur. Apalagi kader itu merupakan pengurus partai di daerah.

Namun, Partai Golkar tidak mau buru-buru dalam mengambil keputusan.

(Baca: Dedi Mulyadi: Secara Mekanisme Partai Saya Calon Gubernur dari Golkar)

"Kami mengedepankan saudara Dedi, tetapi tentu di situ masih ada garis miring garis miring, apakah menjadi Gubernur atau Wakil Gubernur, dan tentu ini semua sangat terkait dengan komunikasi politik yang dilakukan," ucap Idrus.

Apalagi, Idrus menekankan bahwa Partai Golkar tidak bisa maju sendirian. Partai Golkar yang mengantongi 17 kursi DPRD Jawa Barat harus berkoalisi dengan partai lain untuk bisa mengusung calon gubernur dan wakil gubernur.

(Baca: Ridwan Kamil: Tidak Mudah Bersanding dengan Kang Dedi Mulyadi)

"Jadi perlu ada simulasi yang dilakukan, simulasinya adalah komunikasi politik, koalisi," ucap Idrus.

Dedi bersama sejumlah pendukungnya sudah mendatangi DPP Partai Golkar pada Senin (2/10/2017). Ia meminta DPP Golkar segera mengeluarkan rekomendasi untuk mengusungnya sebagai cagub Jabar.

"Mudah-mudahan, apa yang diputuskan, segera dikeluarkan dalam bentuk surat rekomendasi yang ditandatangani," ujar Dedi.

Kompas TV Beredar Surat DPP Golkar, Ini Kata Dedi Mulyadi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Nasional
Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Nasional
Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Nasional
Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Nasional
Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com