Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menkes: Anak-anak Pengungsi Gunung Agung Mulai Mengalami ISPA

Kompas.com - 28/09/2017, 20:30 WIB
Fachri Fachrudin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Kesehatan Nila F Moeloek mengatakan, para pengungsi erupsi Gunung Agung di Bali banyak yang menderita Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA).

Tidak hanya orang dewasa, tetapi juga anak-anak.

Nila mengatakan, hal ini terjadi karena udara yang mereka hirup tercemar abu vulkanik dari Gunung Agung.

"Yang saya lihat (ISPA) cukup tinggi. Jadi, saya mulai melihat anak-anak yang mulai mengalami penyakit infeksi paru-paru dan sebagainya," kata Nila, di sela bakti sosial kesehatan yang diselenggarakan TNI di Dermaga Indah Kiat, Cilegon, Banten, Kamis (28/9/2017).

Ke depan, menurut Nila, pelayanan kesehatan perlu ditingkatkan lagi. Misalnya, pelayanan medis dengan pesawat atau flying health care dan menggunakan kapal laut.

Baca: Anak Pengungsi Gunung Agung Tetap Bersekolah Meski Tanpa Seragam

Selain itu, megintensifkan komunikasi melalui telepon untuk memberikan informasi seputar penanganan medis.

"Saya kira ini, kami akan lakukan ke depannya karena yang disebut emergency medicine atau keadaan emergency harus kita mampu hadapi di daerah yang sulit terjangkau," kata Nila.

Oleh karena itu, lanjut dia, Kemenkes sudah bekerja sama dan terus berkoordinasi dengan TNI. Kerja sama ini dalam rangka meningkatkan kapasitas tenaga medis yang telah diterjunkan ke lokasi.

"Pasokan obat dan tenaga medis juga cukup Saya kira ini karena kita sudah MoU (Memorandum of Understanding) dengan TNI, kami kerjas ama, kami melatih tenaga kesehatan kami dengan (materi-materi) jiwa bela negara," kata dia.

Baca juga: Hindari Informasi Hoaks, Warga Berdatangan ke Pos Pantau Gunung Agung

Sebelumnya, aktivitas kegempaan vulkanik Gunung Agung tercatat masih cukup tinggi, hingga Rabu (27/9/2017).  

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melaporkan, hingga Rabu siang pukul 00.00-18.00 Wita terpantau 329 kali gempa vulkanik dangkal, 444 kali gempa vulkanik dalam, dan 56 kali gempa tektonik lokal.

Secara visual, asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas tipis dan tinggi 50 meter di atas kawah puncak.

Mengenai jumlah pengungsi, Badan Nasional Penangulangan Bencana (BNPB) mencatat sudah mencapai 96.086 jiwa.

Mereka menyebar di 430 titik pengungsian di 9 kabupaten/kota.

Rinciannya, di Kabupaten Badung pengungsi terdapat di 15 titik (5.879 jiwa), Kabupaten Bangli 30 titik (5.076 jiwa) dan Kabupaten Buleleng 26 titik (16.901 jiwa). Lalu di Kota Denpasar 27 titik (2.539 jiwa), Kabupaten Gianyar 13 titik (1.011 jiwa), Kabupaten Jembrana 29 titik (514 jiwa), Kabupaten Karangasem 100 titik (39.859 jiwa), Kabupaten Klungkung 162 titik (19.456 jiwa), dan Kabupaten Tabanan  27 titik (4.851 jiwa).  

Kompas TV Presiden Joko Widodo menggelar rapat terbatas di istana kepresidenan.Rapat
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita di Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita di Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com