Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Status Gunung Agung Awas, Bali Tetap Aman untuk Wisatawan

Kompas.com - 25/09/2017, 19:35 WIB
Moh. Nadlir

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Pusat Data dan Informasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho mengatakan bahwa Bali masih aman untuk wisatawan meski saat ini Gunung Agung di Karangasem, Bali statusnya awas.

Sutopo mengaku mendapat banyak pertanyaan dari duta besar dan masyarakat langsung terkait kondisi keamanan Bali sebagai tempat wisata di tengah ancaman erupsi Gunung Agung.

"Mereka tanya informasi detail Gunung Agung. Memang antara bencana dan wisata itu ada kaitannya," kata Sutopo di kantornya, Jakarta, Senin (25/9/2017).

Beberapa negara, kata Sutopo, bahkan sudah mengeluarkan travel advice agar warga negaranya berhati-hati akan bahaya letusan Gunung Agung.

"Amerika, Australia, Singapura, Inggris mereka sudah mengeluarkan warning untuk warganya yang berkunjung ke Bali agar tidak masuk ke sekitar wilayah Gunung Agung," kata dia.

"Jadi travel advice itu hanya untuk hati-hati tidak melakukan aktivitas di radius 9-12 kilometer dari Gunung Agung, daerah yang lainnya aman," ucap Sutopo.

(Baca juga: Penduduk Diimbau Mengungsi, Ini Bahaya Awan Panas Gunung Agung)

Sutopo pun menjamin abu pekat juga tidak akan sampai ke Denpasar jika Gunung Agung meletus.

"Wisata di Bali masih normal tidak ada penutupan bandara dan objek wisata masih aman dikunjungi. Daerah yang bahaya hanya 9-12 km tambahan dekat Gunung Agung," ujarnya.

"Dekat Gunung Agung hanya ada wisata Pura Besakih dan pendakian Gunung Agung, yang lainnya masih aman," ucap Sutopo.

Meski demikian, sebaran abu vulkanik letusan Gunung Agung pun akan sangat tergantung arah angin. Misal, untuk akhir bulan ini sampai Oktober, angin cenderung ke arah barat daya.

"Angin dominan ke arah barat daya. Otomatis ke sekitar Jawa Timur. Kalau November-Desember-Januari angin dominan ke arah timur yakni NTB," tutur dia.

Kompas TV BNPB mengimbau masyarakat tidak menyebarkan berita atau informasi bohong terkait status Gunung Agung
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

Nasional
PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

Nasional
Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

BrandzView
Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Nasional
Helikopter Panther dan KRI Diponegoro Latihan Pengiriman Barang di Laut Mediterania

Helikopter Panther dan KRI Diponegoro Latihan Pengiriman Barang di Laut Mediterania

Nasional
Kaesang Sebut PSI Sudah Kantongi Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

Kaesang Sebut PSI Sudah Kantongi Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

Nasional
Hasto: Di Tengah Panah 'Money Politic' dan 'Abuse of Power', PDI-P Masih Mampu Jadi Nomor 1

Hasto: Di Tengah Panah "Money Politic" dan "Abuse of Power", PDI-P Masih Mampu Jadi Nomor 1

Nasional
Jokowi Suntik Modal Hutama Karya Rp 18,6 T untuk Pembangunan Tol Sumatera

Jokowi Suntik Modal Hutama Karya Rp 18,6 T untuk Pembangunan Tol Sumatera

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com