Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penduduk Diimbau Mengungsi, Ini Bahaya Awan Panas Gunung Agung

Kompas.com - 25/09/2017, 16:27 WIB
Moh. Nadlir

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Semua yang berada di radius bahaya erupsi Gunung Agung, Karangasem, Bali diimbau untuk mengungsi. Imbauan ini berlaku tanpa terkecuali.

Kepala Pusat Data dan Informasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho menerangkan bahwa pihaknya telah memetakan kawasan rawan bencana (KRB) Gunung Agung.

"Kami tetapkan peta kawasan rawan bencana untuk mengetahui aliran lava, arah awan panas, abu vulkanik, dan lainnya," kata Sutopo di kantornya, Jakarta, Senin (25/9/2017).

Peta tersebut, kata Sutopo, disusun berdasarkan sejarah letusan Gunung Agung sebelumnya pada 1963-1964 silam. Radius terdekat yang harus bebas dari aktivitas manusia adalah 9-12 kilometer (km).

"Radius 9 km seluruhnya dan ditambah 12 km utara-timur laut, tenggara-selatan-barat daya harus kosong karena bahaya," ujar dia.

(Baca juga: Pengungsi Gunung Agung Butuh Sikat Gigi dan Pakaian Dalam)

Menurut Sutopo, bahanya radius terdekat yakni 9 km, adalah terkena awan panas yang panasnya bisa mencapai 600-800 derajat celcius.

"Kecepatan meluncurnya awan panas itu dari kawah Gunung Agung ke lereng bisa mencapai 300/km per jam. Kecepatan kita untuk evakuasi kalah cepat," kata dia.

Sampai saat ini kata Sutopo masih ada kurang lebih 62.000 jiwa penduduk yang belum juga mengungsi karena sejumlah alasan. Antara lain, gunung meletus, hewan ternak yang belum dievakuasi, lahan pertanian hingga kepercayaan penduduk setempat.

"Petugas terus melakukan penyisiran dan mengimbau agar penduduk tersebut mau untuk mengungsi sementara waktu," ujar dia.

Sutopo menambahkan, data terakhir yang dihimpun pihaknya, jumlah pengungsi mencapai 48.540 jiwa yang tersebar di 301 titik pengungsian yang berada di sembilan kabupaten/kota di Bali.

"Data bisa bertambah, karena kami akan selesaikan pendataan. Siang dan malam berbeda. Siang masyarakat pulang, malam mereka kembali ke pengungsian," ucap Sutopo.

Kompas TV Hingga Senin (25/09) siang, status Gunung Agung masih pada posisi Awas.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com