JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Partai Keadilan Sejahtera Sohibul Imam mengatakan, perlu ada audit berkala terhadap dana partai politik. Apalagi, ada dorongan untuk meningkatkan dana parpol yang saat ini hanya Rp 108 persuara pertahun.
"Kami sarankan, bersamaan dengan khtiar menaikkan itu (anggaran), kami minta agar pemerintah menyiapkan perangkat untuk audit kepada parpol," ujar Sohibul di kantor DPP PKS, Jakarta, Rabu (20/9/2017).
Sohibul tak ingin dana yang diberikan pemerintah malah digunakan dengan tidak bertanggung jawab. PKS, kata dia, sangat siap jika ada kewajiban untuk mengaudit dana parpol.
"Jangan sampai dana sudah diberikan, sistem auditnya belum. Ini akan terjadi penyalahgunaan," kata Sohibul.
(Baca: Mendagri: Kenaikan Dana Parpol Tak Otomatis Hapus Korupsi)
Apalagi, KPK menyebut idealnya dana parpol Rp 10.000 persuara. Ada kemungkinan dana parpol mrningkat setelah adanya usulan itu. Oleh karena itu, Sohibul menganggap perangkat audit itu dipersiapkan terlebih dahulu sebelum adanyankenaikan anggaran.
"Sehingga uang negara betul-betul bisa dipertanggungjawabkan parpol," kata dia.
Sementara itu, Wakil Ketua KPK Laode Muhammad Syarif sepakat jika ada audit terhadap dana parpol.
"Maka harus dicari jalan supaya kalau negara ikut membiayai, maka parpol itu bisa diaudit. Akan jadi lembaga publik," kata Syarif.