Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dewan Pakar Partai Golkar Sayangkan Kadernya Terjerat Kasus Narkoba

Kompas.com - 14/09/2017, 12:32 WIB
Rakhmat Nur Hakim

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Dewan Pakar Partai Golkar Firman Soebagyo mengaku kaget saat mendengar kader partainya, IJP, tersangkut kasus narkoba.

Sebab, kata Firman, IJP dikenal sebagai kader Partai Golkar yang memiliki latar belakang aktivis dan besar dalam lingkungan intelektual.

"Tentunya kalau memang ini benar, ya ini merupakan sebuah insiden ini kan sangat disayangkan. Orang sekelas IJP, yang tentunya dia adalah sebagai kader muda kalangan intelektual kampus," kata Firman di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (14/9/2017).

Ia menambahkan, partai hingga saat ini masih berupaya mengkonfirmasi duduk persoalan ke kepolisian.

(Baca juga: Politisi Golkar Diciduk Polisi karena Diduga Konsumsi Sabu)

Setelah Partai Golkar mendapatkan informasi yang menyeluruh barulah akan ditentukan langkah selanjutnya. Namun, ia belum bisa memastikan apakah sanksinya berupa pemecatan.

"Nanti kita lihat prosesnya. Yang jelas kalau di partai kami kalau ada pejabat pemerintah kemudian ada juga pejabat negara yang memang menkonsumsi dan terbukti dan sah secara hukum, kita lihat dulu prosesnya nanti," ujar dia.

Politisi Partai Golkar, IJP, diciduk polisi lantaran diduga konsumsi sabu. Dia ditangkap bersama dua rekannya di Diskotek Diamond di kawasan Taman Sari, Jakarta Barat.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan, penyidik masih melakukan introgasi terhadap tiga orang tersebut.

"Penyidik masih melakukan pengembangan terhadap yang bersangkutan untuk mengetahui sabu itu dapat dari mana," kata Argo kepada Kompas.com, Kamis (14/9/2017).

(Baca juga: Diskotek Tempat Politisi Golkar Ditangkap Pernah Diberi Peringatan)

Kompas TV Badan Narkotika Nasional bersama Bea Cukai dan TNI mengungkap jaringan narkotika internasional Malaysia-Indonesia.
 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com