Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soekarno dan Jokowi, Dua Presiden yang Shalat Id di Sukabumi

Kompas.com - 01/09/2017, 11:04 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo adalah Presiden kedua yang melaksanakan Shalat Idul Adha di Lapangan Merdeka, Kota Sukabumi, Jawa Barat.

Catatan Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden, 65 tahun silam, tepatnya 31 Agustus 1952, Presiden Ir. Soekarno juga melaksanakan shalat Idul Adha di tempat yang sama.

Menanggapi fakta itu, Presiden Jokowi mengatakan bahwa dirinya memang ingin selalu melaksanakan Shalat Idul Fitri atau Idul Adha di berbagai daerah di Tanah air.

"Nah, pada tahun ini di Sukabumi untuk shalat Idul Adha-nya," ujar Jokowi sebagaimana dikutip siaran pers resmi Istana, Jumat (1/9/2017).

(baca: Jokowi Minta, Jangan Gara-gara Pilkada Jadi Pecah dengan Tetangga)

Jokowi melanjutkan, menunaikan ibadah Shalat Id di Sukabumi ini sekaligus dibarengi dengan kunjungan kerja.

Presiden menghadiri sejumlah acara di Sukabumi sejak Kamis (31/8/2017). Mulai dari pembagian Kartu Indonesia Sehat, pembagian Program Keluarga Harapan dan pembagian sertifikat tanah kepada masyarakat.

(baca: Jokowi: Banyak Kepala Negara Kaget tentang Keberagaman Indonesia)

Jokowi mengatakan, Sukabumi merupakan kota yang berkembang. Oleh sebab itu, pemerintah pusat melirik Sukabumi untuk mendapatkan bantuan program prioritas.

"Sukabumi adalah kota yang berkembang. Sudah lama berkembang. Saya datang ke sini juga ingin melihat hal-hal yang bisa kita berikan back up dari pemerintah pusat," ujar Jokowi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Duetnya di Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Soal Duetnya di Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Nasional
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Nasional
Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Nasional
Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Nasional
Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com