Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Puncak Haji, 122 Orang Jemaah Indonesia Wafat di Tanah Suci

Kompas.com - 29/08/2017, 15:19 WIB
Bayu Galih

Penulis

MEKKAH, KOMPAS.com - Kementerian Agama menyatakan, hingga Senin (28/8/2017) tercatat ada 122 orang jemaah haji asal Indonesia yang meninggal dunia di Tanah Suci.

Angka ini merupakan yang tercatat selama pelaksanaan ibadah haji hingga dua hari menjelang pelaksanaan puncak haji 1438 Hijriah, yaitu wukuf di Padang Arafah.

Dilansir dari situs Kementerian Agama, dua anggota jemaah Indonesia wafat di Jeddah, 86 orang wafat di Mekkah, dan 34 orang wafat di Madinah. Tiga dari jumlah yang wafat adalah jemaah haji khusus.

Data terbaru Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) Daker Makkah, merilis enam nama anggota jemaah yang wafat pada 27 Agustus 2017. Semuanya wafat di Mekkah.

(Baca juga: Timwas Haji Temukan Berbagai Persoalan Terkait Makanan hingga Pondokan)

Daftar nama anggota jemaah haji Indonesia yang meninggal bisa dilihat di situs Kementerian Agama di tautan ini: Dua Hari Jelang Arafah, Total 122 Jemaah Wafat di Arab Saudi.

Adapun pelaksanaan wukuf di Padang Arafah yang merupakan puncak perayaan haji berlangsung pada 9 Dzulhijah 1438 H atau diperkirakan pada Kamis (31/8/2017).

Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin sebelumnya telah meminta jemaah haji Indonesia agar disiplin dan mematuhi aturan yang telah diterapkan oleh Pemerintah Arab Saudi dan Pemerintah Indonesia.

Salah satu aturan yang kerap diingatkan Kemenag adalah mengenai jam melempar jumrah yang berlangsung setelah puncak ibadah haji, sehingga dapat menghindari kecelakaan, yang sering terjadi saat prosesi melempar jumrah.

"Tahun ini adalah tahun terbanyak, tidak hanya Indonesia tapi seluruh dunia yang totalnya 2,1 juta jemaah haji dunia berkumpul. Untuk jemaah Indonesia tetap disiplin dan selalu berkoordinasi dengan petugas," kata Lukman.

(Baca: Tiba di Tanah Suci, Menag Minta Jemaah Haji Indonesia Taati Aturan)

Kompas TV Seluruh tenda yang berada di 70 maktab sudah terpasang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan di Kasus TPPU SYL

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan di Kasus TPPU SYL

Nasional
Prabowo Koreksi Istilah 'Makan Siang Gratis': Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Prabowo Koreksi Istilah "Makan Siang Gratis": Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Nasional
Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Nasional
Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Nasional
KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

Nasional
Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Nasional
Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Nasional
Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Nasional
Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Nasional
Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Nasional
Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Nasional
Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Nasional
Vendor Kementan Disuruh Pasang 6 AC di Rumah Pribadi SYL dan Anaknya

Vendor Kementan Disuruh Pasang 6 AC di Rumah Pribadi SYL dan Anaknya

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com