JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal Partai Golkar Idrus Marham mengakui bahwa partainya berkomunikasi secara intensif dengan Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa terkait Pilkada Jawa Timur 2018.
Komunikasi intensif tersebut bahkan mengikutsertakan Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto.
"Pada akhirnya akan kami umumkan. Kami sudah bicara dan ketemu tiga hari lalu, langsung ketum, sekjen, pemenangan pemilu dan beberapa anggota pemenangan pemilu lakukan konsolidasi," ujar Idrus di sela acara workshop Ketua Kesatuan Perempuan Partai Golkar (KPPG) di Hotel Sultan, Senayan, Jakarta, Sabtu (26/8/2017).
Idrus membantah jika penetapan dukungan Golkar menunggu restu Presiden Joko Widodo untuk Khofifah. Ia pun menyampaikan beberapa alasan mengapa Golkar masih belum menetapkan pilihan.
Alasan itu di antaranya masih perlu konsolidasi dengan beberapa partai. Sebab, Golkar perlu berkoalisi untuk mengusung calon. Adapun di Jatim, Golkar hanya memiliki 11 kursi DPRD.
Dengan demikian, partai berlambang beringin itu masih membutuhkan setidaknya sembilan kursi partai lain untuk bisa mengusung calon.
"Setelah itu ada kesepakatan-kesepakatan, baru kami akan mengambil keputusan siapa yang akan kami calonkan sebagai calon gubernur sekaligus sebagai calon wagub," tutur Idrus.
Secara personal, Golkar menilai Khofifah merupakan sosok perempuan yang langka. Khofifah dinilai memiliki kompetensi, integritas dan semangat juang yang tinggi.
"Karena itu kalau misalkan ada perempuan seperti itu, Golkar sangat menghargai," kata Idrus.
(Baca juga: Khofifah Pastikan Rencana "Nyagub" Tak Ganggu Kerja sebagai Mensos)
Pada acara yang sama, Khofifah sempat memberikan materi. Namun, ia membantah jika kehadirannya merupakan sinyalemen kerja sama dengan Golkar untuk Pilkada Jatim.
Sebab, selain Khofifah diundang pula dua menteri kabinet lain, yakni Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo dan Menteri Keuangan Sri Mulyani. Meski begitu, ia berterima kasih jika mendapat dukungan dari Golkar.
"Kalau saya mendapatkan support, ya Alhamdulillah," ujar Khofifah, Jumat (25/8/2017).
(Baca: Khofifah: Alhamdulillah jika Golkar Dukung Saya)
Meski Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar belum menetapkan figur yang diusung untuk Pilkada Jatim, namun beberapa anggota DPR RI Fraksi Golkar dari daerah pemilihan Jatim sudah mengajukan Khofifah sebagai calon gubernur.
Saat ini, ada tiga skema politik yang disiapkan Partai Golkar dalam menghadapi Pilkada Jawa Timur.
Pertama, Golkar akan berkoalisi dengan partai lain untuk memenangkan satu pasangan calon. Kedua, Golkar akan memberikan dukungan terhadap pasangan calon.
Sementara yang ketiga, Golkar akan membangun koalisi baru jika pasangan calon yang sudah ada tidak memiliki kesamaan visi dengan Golkar.