JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Sekjen Partai Hanura Tri Dianto mempertanyakan sikap Partai Amanat Nasional yang akan mendukung ketua umumnya, Zulkifli Hasan, maju dalam Pemilihan Presiden 2019.
Tri pesimistis PAN bisa menang apabila mengusung Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat itu.
"Kita tahu sendiri, dari dulu PAN mengusulkan calon presiden atau wakil presiden enggak pernah jadi," kata Tri Dianto saat dihubungi, Rabu (23/8/2017) malam.
Pada Pilpres 2014 lalu, PAN mengusung ketua umumnya Hatta Rajasa sebagai calon wakil presiden mendampingi Prabowo Subianto. Namun, pasangan ini kalah dari Joko Widodo-Jusuf Kalla.
Pada pilpres 2004, PAN juga mengusung ketua umumnya, Amien Rais sebagai capres berpasangan dengan Siswono Yudo Husodo. Namun, pasangan ini juga kalah suara dari Susilo Bambang Yudhoyono-Jusuf Kalla.
Tri Dianto pun mengingatkan bahwa saat ini PAN adalah bagian dari pendukung pemerintahan Jokowi-JK.
Mayoritas partai pendukung Jokowi, termasuk Hanura, sudah menyatakan dukungannya untuk kembali mencalonkan petahana pada Pilpres 2019 mendatang. Tri menyarankan PAN melakukan hal serupa.
"Jadi daripada kalah, ada baiknya PAN mengusung Pak Jokowi kembali," kata dia.
Meski demikian, Tri Dianto mengaku tetap menghargai keinginan mayoritas kader PAN untuk mengusung ketua umumnya sendiri sebagai capres atau pun cawapres.
Rapat Kerja Nasional PAN di Bandung yang ditutup pada Rabu (23/8/2017) merekomendasikan Zulkifli Hasan untuk dicalonkan pada Pemilu 2019.
Namun, belum dipastikan apakah Zulkifli akan dicalonkan sebagai calon presiden atau calon wapres.
"Dalam rapat pleno, seluruh dewan pimpinan wilayah (DPW) sepakat bulat mengusulkan saudaraku Zulkifli Hasan untuk diusung sebagai bakal calon pimpinan nasional dalam Pemilihan Presiden RI 2019-2024," ujar Ketua Steering Committee Rakernas PAN, Didik J Rachbini saat membacakan rekomendasi Rakernas.
"Meskipun demikian keputusan akhir diserahkan sepenuhnya kepada Ketua Umum DPP PAN," kata dia.
(Baca: Rakernas PAN Rekomendasikan Zulkifli Hasan Dicalonkan pada Pemilu 2019)
Didik menegaskan, rekomendasi tersebut sudah bulat karena disetujui pula oleh seluruh peserta Rakernas yang terdiri dari Majelis Pertimbangan Partai dan Dewan Kehormatan.
Zulkifli menyatakan dirinya merasa terhormat mendengar keputusan tersebut. Namun, ia menegaskan belum akan menindaklanjuti rekomendasi tersebut karena Pemilu 2019 masih dua tahun lagi.
Menurut Zul, yang terpenting saat ini ialah PAN mendukung penuh pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla hingga 2019.
(Baca juga: Soal Pilpres, Zulkifli Hasan Tak Bermimpi Jadi Capres atau Cawapres)