Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Habibie: Saya Terpukul, Kok Bisa Bantu Orang Lain tapi Istri Sendiri Tidak

Kompas.com - 18/08/2017, 08:37 WIB
Rakhmat Nur Hakim

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden ketiga RI Bcaharuddin Jusuf Habibie hingga saat ini mengaku masih terpukul dengan wafatnya istri tercinta, Hasri Ainun Habibie. Dalam acara Habibie di Rosi, di Kompas TV, Kamis (18/8/2017) malam, Habibie bercerita kisahnya mendampingi Ainun berobat.

Awalnya Habibie mengungkapkan istrinya tak mengaku jika sudah mengidap kanker ovarium stadium 4. Ia pun memaksa Ainun untuk menjalani pemeriksaan MRI (Magnetic Resonance Imaging) hingga akhirnya mengetahui penyakit kanker yang diidap Ainun.

Begitu mengetahui ada kanker yang bersarang di tubuh Ainun, Habibie langsung menghubungi Kedutaan Besar Jerman agar disediakan visa sebab dirinya hendak membawa Ainun berobat ke Muenchen, Jerman.

"Data Ainun paling lengkap di Muenchen," kenang Habibie di acara Habibie di Rosi, Kamis (17/8/2018) malam.

Setelah mendapat visa, Habibie akhirnya menghubungi seorang profesor di Jerman untuk dimintai tolong mengobati Ainun. Lantas ia pun mencari tiket untuk berangkat ke Muenchen untuk enam orang.

(Baca: Habibie Selalu Ingat Ainun di Setiap Jengkal Istana Kepresidenan)

Namun, ternyata tiket untuk berangkat ke Jerman telah habis. Ia pun mengontak maskapai penerbangan Jerman, Lufthansa. Ternyata, ia juga kehabisan tiket. Selang beberapa saat kemudian, Habibie dihubungi Lufthansa.

Mereka mengatakan ada enam orang yang khusus memberikan tiketnya untuk keluarga Habibie.

"Saya tanya, itu orang Indonesia atau orang luar negeri? Mereka bilang itu orang luar negeri. Katanya mereka mau ngasih tiketnya untuk Pak Habibie. Lantas saya bilang saya ingin ucapkan terima kasih kepada mereka," tutur Habibie.

(Baca: Saat Kehilangan Ainun, BJ Habibie Membenci Semua Dokter...)

Habibie juga menceritakan keinginan Ainun yang tak mau meninggal dunia di luar negeri sebelum berangkat ke Jerman untuk berobat.

"Saya bilang siapa bicara mati. Yang tentukan orang mati adalah Tuhan. Tapi kasih tahu kendala sebelum berangkat, kok kenapa ini (jalan) terbuka semua, ini kan berarti sinyal dari atas, terus dia (Ainun) bilang oke saya nurut kamu (Habibie)," ujar Habibie.

"Maka kalau saya berhadapan dengan orang yang saya harus bantu (karena) dia sakit saya merasa terpukul kok saya bisa bantu orang lain, (tapi) istri saya tidak. Saya merasa bersalah," kenang Habibie lagi.

Kompas TV Kisah Cinta Ainun-Habibie Dipanggungkan dalam Opera Ainun
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com