Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Berharap ASEAN Bermanfaat dan Jadikan Brexit Pelajaran

Kompas.com - 11/08/2017, 15:13 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo berharap organisasi ASEAN bisa bermanfaat bagi seluruh masyarakat di negara-negara kawasan Asia Tenggara, tanpa terkecuali.

"Di bidang ekonomi, ASEAN harus semakin relevan, semakin bermanfaat dalam menjawab berbagai tantangan besar di tengah melemahnya perekonomian global," kata Jokowi.

Hal ini disampaikan Jokowi dalam pidato peringatan 50 tahun ASEAN di Sekretariat ASEAN, Jakarta, Jumat (11/8/2017).

"Membawa manfaat bukan hanya bagi pengusaha besar tapi juga pada UKM, petani, nelayan dan sektor informal. Mendatangkan manfaat bagi perempuan dan juga bagi anak-anak muda," ujarnya.

Baca: Jokowi Ajak Negara-negara ASEAN Perangi Narkoba

Jika hasil pembangunan ASEAN tidak dapat dirasakan manfaatnya bagi rakyat ASEAN, maka Jokowi khawatir mereka akan bertanya-tanya. Jokowi pun mengingatkan pada peristiwa British Exit, saat masyarakat Inggris memutuskan keluar dari Uni Eropa karena merasa organisasi tersebut tak ada manfaatnya bagi mereka.

"Apa yang terjadi dengan Brexit perlu menjadi pembelajaran buat kita," ucap Jokowi.

Baca: Imbas Brexit, Inggris akan Kehilangan Rp 761 Triliun dalam Tiga Tahun

Jokowi menambahkan, dalam usia 50 tahun ini, ASEAN selalu bersama bergandengan tangan dalam semangat persaudaraan. Berjalan bersama untuk menciptakan ekosistem perdamaian, kokoh menjaga stabilitas, serta bergerak terus mewujudkan kesejahteraan bersama.

Ia berharap kerjasama yang baik ini terus terjalin antara semua negara-negara di kawasan Asia Tenggara. "Selamat ulang tahun ASEAN, bersama Asean Indonesia maju, bersama Indonesia Asean kuat," kata Jokowi.

Kompas TV Presiden Joko Widodo menghadiri peringatan 50 tahun asosiasi negara-negara Asia Tenggara di Sekretariat Asean, Jakarta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com