Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler Kompas.com: Sindiran Sri Mulyani dan Pengakuan Pelaku Order Fiktif Go-Food

Kompas.com - 02/08/2017, 06:12 WIB
Laksono Hari Wiwoho

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani geregetan karena pengusaha tidak mau blak-blakan kepadanya soal kesulitan-kesulitan yang dihadapi dalam proses perizinan impor.

Berita tersebut menjadi salah satu artikel yang paling banyak dibaca di Kompas.com sepanjang Selasa (1/8/2017) kemarin.

Selain itu, ada pula penuturan pilu dari gadis Yazidi yang menjadi korban pelecehan pasukan pendukung Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS). Berita lain yang menarik minat pembaca adalah pengakuan Sugiarti yang memesan makanan via Go-Food mengatasnamakan pria yang menolak cintanya.

Berikut lima artikel terpopuler Kompas.com kemarin.

1. Sri Mulyani sindir pengusaha

Sri Mulyani mengumpulkan para pengusaha serta pimpinan kementerian dan lembaga untuk membahas penyederhanaan perizinan larangan dan pembatasan impor di kantornya, kemarin.

Namun, tidak ada pengusaha yang bersedia untuk berbicara dan menyampaikan keluhannya mengenai perizinan larangan pembatasan impor.

"Saya ada malah (pengusaha) enggak bunyi, padahal biasanya ngomong di koran banyak keluhan, pas di depan saya diam saja. Silakan mengeluh, enggak saya periksa kok pajaknya," kata Ani, sapaannya.

Menkeu menjelaskan pemerintah akan menindaklanjuti berbagai keluhan pengusaha untuk membentuk tim kecil.

Baca selengkapnya di artikel "Sri Mulyani: Di Koran Ngeluh Melulu, di Depan Saya kok Diam Saja..."

2. Lagi, kisah miris korban ISIS

Seorang wanita muda suku Yazidi berhasil melarikan diri dari kurungan ISIS. Selama enam bulan bersama kelompok militan itu, wanita bernama Ekhlas tersebut diperkosa setiap hari.

Penderitaan Ekhlas pada 2014 saat ia berusia 14 tahun. Dalam pelarian bersama pengungsi lain, Ekhlas melihat ayahnya tewas di tangan ISIS yang mencegat mereka.

Ratusan pengungsi itu disandera. Mulai saat itu, penderitaan seksual terhadap Ekhlas dimulai.

Selengkapnya di artikel "Gadis Yazidi Korban ISIS: Setiap Hari Selama 6 Bulan, Saya Diperkosa".

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com