JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon mengatakan, Gerindra akan mempererat komunikasi dengan Partai Demokrat seusai pertemuan kedua ketua umum partai, di kediaman Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono, di Cikeas, Bogor, pekan lalu.
"Saya kira komunikasi politik terus terjalin dan ke depan kami harap lebih intens lagi mudah-mudahan. Kami sepakat melakukan pertemuan rutin. Jadi mungkin sebulan sekali kami berharap undang Pak SBY ke Hambalang," ujar Fadli, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (31/7/2017).
Ke depannya akan ada kerja sama antara Gerindra dan Demokrat dalam beberapa agenda politik.
Kerja sama tersebut bisa dilakukan dalam pilkada atau hal lain.
Baca: SBY: Demokrat dan Gerindra Sepakat Kawal Pemerintahan Tanpa Koalisi
Namun, Fadli membantah bahwa pertemuan SBY dan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto merupakan awal untuk berkoalisi pada Pilpres 2019.
Menurut Fadli, terlalu dini membicarakan koalisi antara Gerindra dan Demokrat.
Sebab, biasanya koalisi bersifat tidak permannen dan cenderung cair.
"Jadi lebih bagus kerja sama. Kerja sama strategis dan taktis. Bisa saja itu yang kami bicarakan di dalam. Intinya kami ingin memperkuat dukungan poltiik dari masyarakat terhadap hal yang bisa dikerjasamakan ke depan," lanjut dia.