JAKARTA, KOMPAS.com - Pelantikan 729 perwira remaja TNI-Polri oleh Presiden Joko Widodo di Istana Presiden, Jakarta, Selasa (25/7/2017), menuai respons berbeda di antara pimpinan dua lembaga tersebut.
Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo merasa iri karena dahulu, dirinya tidak dilantik di Istana Presiden.
"Saya saja iri," ujar Gatot tertawa di Istana Merdeka pada Selasa, usai pelantikan.
(baca: Jokowi: Ingat, Saudara adalah Masa Depan TNI-Polri...)
Namun, Gatot tetap berterima kasih kepada Presiden Jokowi karena telah mengembalikan tradisi lama, yakni melantik perwira remaja TNI-Polri di Istana.
Dari tahun 1984 hingga 2003, perwira remaja TNI -Polri dilantik di Istana. Namun, 2004 hingga 2016, acara pelantikan dilaksanakan tidak di Istana, melainkan secara bergilir di masing-masing satuan.
Dengan dilantik langsung oleh panglima tertinggi di negeri ini, para perwira muda diharapkan Panglima TNI mengemban amanah dengan baik.
"Dilantik langsung oleh kepala negara itu maknanya luas. Otomatis mereka juga harus sadar bahwa mereka dilantik di Istana Negara, tanggung jawab mereka juga besar ke negara," ujar Gatot.
(baca: Usai Dilantik Jokowi, Perwira TNI Anak Petani Ini Sujud di Kaki Ibunya)
Adapun Kepala Polri Jenderal Pol Tito Karnavian mengaku terenyuh atas pelantikan yang dilaksanakan di Istana Presiden.
Tito teringat saat dirinya dilantik menjadi perwira remaja Tahun 1987 silam, juga di Istana Presiden.
"Saya terenyuh. Karena tiga puluh tahun lalu, saya berdiri di situ juga," ujar Kapolri.
Presiden Jokowi melantik 729 perwira remaja TNI-Polri di halaman Istana Merdeka, Selasa pagi.
(baca: Lantik 729 Perwira Remaja TNI-Polri, Jokowi Singgung Generasi Y)
Rinciannya adalah taruna/i Akademi Militer sebanyak 225 orang, terdiri dari taruna 208 orang, taruni 16 orang dan 1 orang taruna NDA (National Defence Academy).
Adapun taruna/i Akademi Angkatan Laut sebanyak 94 orang, terdiri dari taruna 84 orang dan Taruni 10 orang.
Taruna/i Akademi Angkatan Udara sebanyak 118 orang, terdiri dari taruna 105 orang, taruni 12 orang dan l orang taruna NDA (National Defence Academy).
Terakhir, taruna/i Akademi Kepolisian sebanyak 292 orang, yang terdiri dari taruna 243 orang dan taruni 49 orang.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.