Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Panglima TNI: ISIS Bukan Masalah Agama, tapi Alat untuk Dapatkan Energi

Kompas.com - 20/07/2017, 23:26 WIB
Fachri Fachrudin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo mengatakan bahwa konflik yang melibatkan kelompok pembela Negara Islam di Irak dan Suriah atau ISIS bukan terkait masalah agama.

Menurut Gatot, ISIS hanyalah alat yang digunakan untuk menguasai sumber-sumber energi.

Ia berpendapat bahwa secara umum konflik yang muncul dan menghancurkan negara-negara di dunia menyoal perebutan energi, khususnya minyak.

Ia menyebutkan negara-negara yang terlibat konflik, seperti Libya, Mesir, Irak, Kuwait, Yaman, Kongo, dan Suriah, yang merupakan penghasil minyak.

"Bahkan terakhir, Presiden Barack Obama (ketika menjabat) mengatakan, apabila Rusia bela Ukraina maka Amerika akan berperang dengan Rusia. Ternyata, Ukraina penghasil 10 juta barrel minyak per hari," kata Gatot pada acara Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) II Partai Persatuan Pembangunan (PPP) di Jakarta, Kamis (20/7/2017).

Untuk menguji pendapatnya tersebut, Gatot mengunjungi 54 universitas dan berdisuksi dengan guru-guru besar di sana.

Kesimpulannya, akar masalah munculnya konflik adalah perebutan energi, termasuk terkait kemunculan kelompok ISIS.

Menurut Gatot, ketika Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengunjungi markas CIA, Trump pernah berucap bahwa salah satu kesalahan AS saat menginvasi Irak adalah tidak menguasai semua sumber-sumber energi. Hal itulah yang kemudian membuat ISIS lahir.

"Jadi ISIS bukan masalah agama, tapi alat untuk mendapatkan energi," kata Gatot.

Ia memaparkan bahwa saat ini yang umum sekarang dikembangkan bioenergi atau sumber energi dari tumbuh-tumbuhan.

Untuk itu, ia mengingatkan bahwa Indonesia sebagai salah satu negara dengan kekayaan alam besar harus mewaspadai ancaman luar yang ingin menguasai kekayaan itu.

"Tumbuh-tumbuhan banyak di wilayah ekuator atau khatulistiwa karena bisa tumbuh sepanjang tahun. Kita harus waspada," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Nasional
PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

Nasional
KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

Nasional
Prabowo Koreksi Istilah 'Makan Siang Gratis': Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Prabowo Koreksi Istilah "Makan Siang Gratis": Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Nasional
Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Nasional
Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Nasional
KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

Nasional
Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Nasional
Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Nasional
Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Nasional
Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Nasional
Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Nasional
Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com