Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hobi Nge-"Vlog" Kaesang Berujung Laporan ke Polisi

Kompas.com - 06/07/2017, 09:45 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gara-gara video blog atau vlog, Kaesang Pangarep dilaporkan ke polisi. Putera bungsu Presiden Joko Widodo itu dianggap menyebarkan ujaran kebencian di dunia maya.

Kaesang dilaporkan oleh Muhammad Hidayat (MH) ke Polresta Bekasi pada 2 Juli 2017 lalu. Barang buktinya adalah vlog Kaesang di Youtube berjudul #BapakMintaProyek.

Menurut MH, dalam video tersebut Kaesang menyebarkan ujaran kebencian dan penodaan agama. Ujaran kebencian yang dimaksud yakni kata "Ndeso" yang dilontarkan berkali-kali oleh Kaesang.

“Bagi saya ndeso itu adalah sebuah golongan masyarakat desa, satu golongan masyarakat desa itu di konotasikan sebagai masyarakat rendah, sehingga dia menjadi analogi mempersepsikan sesuatu yang negatif, 'dasar ndeso lo', 'dasar kampungan lo',” kata MH saat ditemui di kediamannya di Bekasi, Rabu (5/7/2017).

(Baca: Ini Kalimat dalam "Vlog" Kaesang yang Dilaporkan ke Polisi)

Selain itu, MH juga mempermasalahkan kata-kata seperti, 'mengadu domba' , 'mengkafir-kafirkan' , dan 'tidak mau menshalatkan karena perbedaan memilih pemimpin'.

“Ungkapan-ungkapan itu dalam pandangan saya diduga sebagai lontaran ujaran kebencian,” ucapnya.

Hobi Kesang untuk "nge-vlog" bermula dari dibuatnya akun Youtube Kaesang pada 13 Mei 2013. Semenjak itu, sudah ada 31 video yang diunggah Kaesang dan telah berhasil mencatat 19,9 juta kali penayangan.

Berbagai tema diangkat Kaesang dengan gaya yang jenaka.

Dia pernah membuat narasi hiperbola akan sosok anak Presiden yang menurut anggapan orang bergaya hidup mewah dan berfasilitas serba "wah". Tak jarang pula, dia mendokumentasikan sosok lain Jokowi seperti adu panco, memanah, hingga lari pagi.

(Baca: MH Ungkap Alasan Melaporkan Kaesang atas Dugaan Ujaran Kebencian)

Pada 27 Mei 2017, Kaesang mengangap isu yang terbilang lebih serius dibandingkan "vlog" yang biasa dibuatnya. Dia memberi judul video itu "#BapakMintaProyek".

Video itulah yang kemudian dipermasalahkan MH. Di dalam video itu, Kaesang menyampaikan pesan dengan sejumlah penekanan terhadap sikap-sikap permusuhan yang timbul beberapa bulan belakangan.

Kata "ndeso" berkali-kali digunakannya sebagai sikap tidak setuju atas segala aksi permusuhan yang hanya menimbulkan perpecahan. Video ini telah dilihat lebih dari 1 juta kali.

Halaman:


Terkini Lainnya

Soal Jokowi dan PDI-P, Projo: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Soal Jokowi dan PDI-P, Projo: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Nasional
Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Nasional
Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Nasional
PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

Nasional
Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Nasional
Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Nasional
Projo: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Projo: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Nasional
Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com