JAKARTA, KOMPAS.com - Jenazah Ardial Ramadhana (34), salah satu terduga teroris yang menyerang Markas Polda Sumatera Utara (Sumut), sudah diserahkan kepada pihak keluarga. Kepala Bidang Humas Polda Sumatera Utara, Komisaris Besar Rina Sari Ginting mengatakan, jenazah Ardial sudah diserahkan kepada keluarga pada Rabu (28/6/2017) siang ini.
"Jenazah pelaku atas nama AR sudah diserahkan kepada pihak keluarganya," kata Rina, saat dihubungi dari Jakarta.
Pihak keluarga, lanjut Rina, mengambil jenazah Ardial di Rumah Sakit Bhayangkara, Medan. Ardial warga Jalan Sisingamagaraja, Kelurahan Teladan, Meda Kota, yang sehari-hari menjual jus tewas ditembak Brimob di bagian dada setelah menyerang kantor Polda Sumut.
Syawaluddin Pakpahan (43) rekan Ardial yang ikut dalam penyerangan itu, ditangkap dalam kondisi terluka tembak di bagian kaki.
Rina mengatakan, dirinya belum mendapat informasi di mana pihak keluarga akan memakamkan Ardial.
"Karena kan itu sudah kewenangan pihak keluarga. Yang jelas yang mengambil orangtua kandungnya dan beberapa keluarga," ujar Rina.
Ardial dan Syawaluddin menyerang Mapolda Sumut pada Minggu (25/6/2017) lalu pukul 03.00 WIB. Setelah melompat pagar, pelaku menyerang polisi yang tengah beristirahat di salah satu dari tiga pos penjagaan.
Ketika menyerang, menurut polisi, pelaku meneriakkan kalimat takbir. Dalam kasus penyerangan ini, Ipda Anumerta Martua Sigalingging yang sedang berjaga di pos gugur. Dia ditikam dengan pisau oleh terduga teroris di bagian pipi kanan, dagu, leher atas, dan dada kiri. Ipda Martua telah dimakamkan dengan upacara militer.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.