Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Krisis Qatar, Jemaah Umrah Asal Indonesia Langsung ke Jeddah

Kompas.com - 09/06/2017, 13:56 WIB
Fachri Fachrudin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah mengantisipasi munculnya persoalan terkait keberangkatan jemaah haji/umrah melalui Doha, Qatar, setelah sejumlah negara memutuskan hubungan diplomatik dengan negara tersebut.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Arrmanatha Natsir mengatakan, keberangkatan jemaah asal Indonesia akan langsung menuju Jeddah, Arab Saudi.

"Kan sudah ada pengaturan di mana WNI yang akan umrah tidak akan menggunakan pesawat Qatar. Jadi, akan menggunakan pesawat lain yang bisa langsung ke Jeddah," ujar Arrmanatha di Kemenlu, Jakarta Pusat, Jumat (9/6/2017).

Sebelumnya, sejak Senin (5/6/2017), Qatar Airways telah menghentikan semua penerbangan ke Arab Saudi menyusul krisis diplomatik di kawasan Teluk.

Yaman, Maladewa, Arab Saudi, Mesir, Bahrain, Libya, dan Uni Emirat Arab sudah memutuskan hubungan diplomatik dengan Qatar.

Baca: Tingkatkan Perlindungan WNI, KBRI Bentuk Satgas di Qatar

Banyak pilihan

Pengamat penerbangan Gerry Soejatman menilai, masih banyak maskapai yang dapat digunakan untuk menuju Arab Saudi.

Garuda Indonesia, misalnya, sudah memiliki rute penerbangan langsung (tanpa transit) dari beberapa kota di Indonesia ke Jeddah atau Madinah.

Ada juga opsi lain seperti Lion Air dan Citilink yang sudah membuka penerbangan ke Jeddah.

Sementara, untuk maskapai asing, kata Gerry, pilihannya sangat banyak. Misalnya, ada Saudi Airlines dengan penerbangan langsung atau maskapai lain yang harus transit mulai dari Emirates via Dubai, Etihad via Abu Dhabi, Malaysia Airlines via Kuala Lumpur.

"Bahkan, Turkish Airlines via Istanbul yang mutar jauh saja juga lumayan laku," kata Gerry kepada Kompas.com, Jakarta, Senin (5/6/2017) malam.

Kompas TV Krisis Qatar Berdampak ke Pembangunan di Jalur Gaza
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

Nasional
PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

Nasional
Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

BrandzView
Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Nasional
Helikopter Panther dan KRI Diponegoro Latihan Pengiriman Barang di Laut Mediterania

Helikopter Panther dan KRI Diponegoro Latihan Pengiriman Barang di Laut Mediterania

Nasional
Kaesang Sebut PSI Sudah Kantongi Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

Kaesang Sebut PSI Sudah Kantongi Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

Nasional
Hasto: Di Tengah Panah 'Money Politic' dan 'Abuse of Power', PDI-P Masih Mampu Jadi Nomor 1

Hasto: Di Tengah Panah "Money Politic" dan "Abuse of Power", PDI-P Masih Mampu Jadi Nomor 1

Nasional
Jokowi Suntik Modal Hutama Karya Rp 18,6 T untuk Pembangunan Tol Sumatera

Jokowi Suntik Modal Hutama Karya Rp 18,6 T untuk Pembangunan Tol Sumatera

Nasional
Ke Kader yang Akan Ikut Pilkada, Megawati: Kalau Bohong, Lebih Baik Tidak Usah

Ke Kader yang Akan Ikut Pilkada, Megawati: Kalau Bohong, Lebih Baik Tidak Usah

Nasional
Hakim: Hinaan Rocky Gerung Bukan ke Pribadi Jokowi, tetapi kepada Kebijakan

Hakim: Hinaan Rocky Gerung Bukan ke Pribadi Jokowi, tetapi kepada Kebijakan

Nasional
Belum Putuskan Maju Pilkada di Mana, Kaesang: Lihat Dinamika Politik

Belum Putuskan Maju Pilkada di Mana, Kaesang: Lihat Dinamika Politik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com