Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dari Bekasi, Pegiat Literasi Membangun Mimpi...

Kompas.com - 08/05/2017, 07:23 WIB
Estu Suryowati

Penulis

Agar membaca tidak menjadi aktivitas yang menjemukan, para pegiat literasi itu juga mengajak anak-anak bermain berbagai macam permainan.

Sepertinya hal yang sepele mengajak anak-anak bermain. Namun, tak sembarang permainan yang mereka mainkan. Salah satunya adalah membaca dengan suara keras.

Ini menjadi salah satu sarana bukan hanya untuk menambah wawasan, tetapi juga menumbuhkan rasa percaya diri dan keberanian anak.

Setelah berjalan mulai ramai dan menyelenggarakan banyak kegiatan, sekarang baik anak di luar kompleks maupun di dalam perumahan sering mengikuti kegiatan di taman bacaan. Mereka jadi saling mengenal satu sama lain bahkan dari berbagi kelas sosial.

Membangun mimpi

Satu aktivitas menarik lain yang ada di TBM ini yaitu program "Relawan Mengajar". Hira blak-blakan menyebut aktivitas ini terinspirasi dari gerakan "Indonesia Mengajar" yang dikembangkan mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan.

Namun, dalam program ini relawan tidak dituntut menetap dalam jangka waktu lama. Meskipun demikian, aktivitas di dalamnya betul-betul menginspirasi. Karena apa pun kebisaan positif relawan, TBM dengan terbuka mempersilakan relawan untuk membaginya kepada anak-anak.

"Kami memfasilitasi orang-orang yang ingin berbuat baik tetapi tidak punya waktu banyak. Mungkin dalam setahun, dia bisa dua jam ingin berbagi, kami fasilitasi," tutur Ari.

Terbukti, relawan-relawan yang berbagi dengan anak-anak di TBM berasal dari berbagai jenis profesi dan status. Ada anak band, mahasiswa S2 yang sekolah di luar negeri, dosen, bahkan pilot.

Para relawan akan berbagi apa pun yang mereka bisa. Hira mencontohkan, salah satu pilot maskapai nasional yang ikut berbagi di TBM bercerita kepada anak-anak tentang pesawat, apa saja yang ada di dalam pesawat, siapa saja krunya, bagaimana dia menerbangkan pesawat, bahkan pendidikan yang harus dilalui untuk menjadi seorang pilot.

"Jadi, pas awalnya anak-anak ditanya siapa yang mau menjadi pilot, diam saja. Setelah mendengar cerita relawan tadi, kemudian ditanya siapa yang mau jadi pilot, mereka semua angkat tangan," kata Hira.

"Jadi, dari cerita-cerita ini mereka tahu bahwa profesi seperti ini bagaimana, tidak hanya mengawang-ngawang dari membaca buku," ucapnya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Projo: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Projo: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Nasional
Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com