Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dari Bekasi, Pegiat Literasi Membangun Mimpi...

Kompas.com - 08/05/2017, 07:23 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Hira, Yuni, dan Irna baru saja selesai evaluasi kecil-kecilan dari acara yang mereka laksanakan pada Minggu (7/7/2017) pagi hingga tengah hari, ketika Kompas.com tiba sekitar pukul 13.30 WIB.

Bersama mereka ada Uut dan Eti yang juga ikut serta "seru-seruan" bersama para bocah dengan aktivitas membaca.

Kakak-kakak ini adalah pegiat literasi di Taman Baca Ceria, atau Manca Ceria, sebuah komunitas baca yang menjadi salah satu pemenang Gramedia Reading Community Competition (GRCC) 2016.

Sejak sepuluh tahun lalu, tepatnya mulai 22 Juli 2007, Hira dan kakak-kakak Manca, panggilan akrab para pegiat literasi di Manca Ceria, sibuk dengan beragam aktivitas menumbuhkan budaya membaca di masyarakat.

Taman bacaan masyarakat (TBM) ini lokasinya tak terlalu jauh dari Ibu Kota, tepatnya, di Jalan Damar Raya, Kelurahan Jatibening Baru, Bekasi, Jawa Barat. Sebuah garasi milik pembina taman baca, Ari Astyawati, disulap menjadi ruang baca yang representatif.

Berawal dari keinginan Ari, seorang dosen di Politeknik LP3I Jakarta, agar buku-buku anaknya bisa dibaca juga oleh orang-orang sekitar, maka muncullah ide membuat TBM.

Bak gayung bersambut, Ari bertemu dengan Hira dan kawan-kawan yang memiliki minat sama pada buku. Mereka semua dari latar belakang profesi yang berbeda-beda, pendidikan, kesehatan, perbankan, bahkan ada pula ibu rumah tangga.

Namun, satu hal yang menyatukan mereka semua, yaitu semangat berbagi dan menumbuhkan minat baca di masyarakat. Setelah klop dan final membentuk TBM, akhirnya Manca Ceria berdiri.

Sasarannya adalah anak-anak usia prasekolah hingga menengah pertama, utamanya yaitu mereka yang memiliki keterbatasan akses terhadap buku-buku di luar buku paket.

Hira mengaku, memang tidak mudah mengenalkan buku ke anak-anak. Apalagi, lokasi TBM yang terletak di dalam perumahan, membuatnya sepi peminat pada awal berdiri.

Salah satu musababnya, di sekolah pada kompleks itu umumnya perpustakaannya sudah cukup lengkap. Hingga pada akhirnya, kakak-kakak di Manca Ceria punya ide untuk membuat taman bacaan keliling (Mancing Ceria).

Dengan berbekal post bag berisi buku-buku bacaan, mereka mengendarai motor menuju kampung-kampung di sekitar kompleks, masih di Kelurahan Jatibening Baru. Mereka semuanya adalah perempuan.

"Ternyata anak-anak itu enggak bisa kalau kita hanya buka taman baca lalu diam. Kami yang harus mendekati," kata Hira.

Dok. TBM Ceria Jatibening Kegiatan luar ruang (tracking) bertemakan Berpetualang Literasi dengan Kreativitas yang diselenggarakan TBM Ceria Jatibening, Pondok Gede, Bekasi, Jawa Barat, Minggu (7/7/2017). Anak-anak diajak mencintai buku dengan kegiatan bermain yang menyenangkan.
Agar membaca tidak menjadi aktivitas yang menjemukan, para pegiat literasi itu juga mengajak anak-anak bermain berbagai macam permainan.

Sepertinya hal yang sepele mengajak anak-anak bermain. Namun, tak sembarang permainan yang mereka mainkan. Salah satunya adalah membaca dengan suara keras.

Ini menjadi salah satu sarana bukan hanya untuk menambah wawasan, tetapi juga menumbuhkan rasa percaya diri dan keberanian anak.

Setelah berjalan mulai ramai dan menyelenggarakan banyak kegiatan, sekarang baik anak di luar kompleks maupun di dalam perumahan sering mengikuti kegiatan di taman bacaan. Mereka jadi saling mengenal satu sama lain bahkan dari berbagi kelas sosial.

Membangun mimpi

Satu aktivitas menarik lain yang ada di TBM ini yaitu program "Relawan Mengajar". Hira blak-blakan menyebut aktivitas ini terinspirasi dari gerakan "Indonesia Mengajar" yang dikembangkan mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan.

Namun, dalam program ini relawan tidak dituntut menetap dalam jangka waktu lama. Meskipun demikian, aktivitas di dalamnya betul-betul menginspirasi. Karena apa pun kebisaan positif relawan, TBM dengan terbuka mempersilakan relawan untuk membaginya kepada anak-anak.

"Kami memfasilitasi orang-orang yang ingin berbuat baik tetapi tidak punya waktu banyak. Mungkin dalam setahun, dia bisa dua jam ingin berbagi, kami fasilitasi," tutur Ari.

Terbukti, relawan-relawan yang berbagi dengan anak-anak di TBM berasal dari berbagai jenis profesi dan status. Ada anak band, mahasiswa S2 yang sekolah di luar negeri, dosen, bahkan pilot.

Para relawan akan berbagi apa pun yang mereka bisa. Hira mencontohkan, salah satu pilot maskapai nasional yang ikut berbagi di TBM bercerita kepada anak-anak tentang pesawat, apa saja yang ada di dalam pesawat, siapa saja krunya, bagaimana dia menerbangkan pesawat, bahkan pendidikan yang harus dilalui untuk menjadi seorang pilot.

"Jadi, pas awalnya anak-anak ditanya siapa yang mau menjadi pilot, diam saja. Setelah mendengar cerita relawan tadi, kemudian ditanya siapa yang mau jadi pilot, mereka semua angkat tangan," kata Hira.

"Jadi, dari cerita-cerita ini mereka tahu bahwa profesi seperti ini bagaimana, tidak hanya mengawang-ngawang dari membaca buku," ucapnya.

Estu Suryowati/KOMPAS.com Kakak-kakak pengurus Taman Bacaan Masyarakat (Manca) Ceria Jatibening Baru, Pondok Gede, Bekasi, Jawa Barat, Minggu (7/7/2017). Manca Ceria merupakan salah satu pemenang Gramedia Reading Community Competition 2016.
Bagi Hira dan kawan-kawan inspirasi bisa didapatkan dari siapa pun. Cerita yang positif dan menginspirasi ia yakini bisa membangun semangat anak-anak dari kondisi lama ke kondisi baru yang lebih baik.

Sementara itu Ari menambahkan, program ini membantu anak-anak membangun mimpi mereka. Ari menuturkan, anak-anak yang ada di luar perumahan rata-rata ialah mereka yang orangtuanya bermata-pencaharian sebagai tukang ojek, buruh cuci, atau asisten rumah tangga.

"Kalau anak-anak itu ditanya mau jadi apa besok? Ada lho yang jawab, jadi tukang cuci saja. Aku jadi pembantu saja. Aku jadi tukang ojek saja. Jadi kami miris, maksudnya untuk mempunyai cita-cita itu (kenapa) takut sekali," kata Ari.

Dengan adanya program "Relawan Mengajar" Ari berharap anak-anak menjadi tidak takut lagi untuk membangun mimpi. Sebab, relawan yang hadir bukan hanya dari orang-orang berkecukupan sejak kecil.

Seperti misalnya, salah seorang mahasiswa yang mendapat beasiswa S2 di Jepang. Mahasiswa tersebut datang dari keluarga yang tidak berada.

Semasa sekolah, mahasiswa tersebut nyambi berjualan nasi kuning buatan ibunya. Namun, karena semangat, ketekunan, dan banyak membaca buku akhirnya ia sukses mengubah kondisinya menjadi lebih baik.

Manca Ceria adalah pemenang ketiga GRCC 2016 untuk regional DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, dan Lampung. Adapun juara pertama diraih oleh salah satu TBM di Garut, sedangkan juara kedua diraih oleh salah satu TBM di Tangerang.

Kompas TV Ditpolair Polda Kalteng Beri Fasilitas Kapal dan Buku Anak pesisir yang ada di kota Pangkalan Bun, kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah kini bisa menikmati buku yang disediakan ditpolair Polda Kalteng yang siap berkeliling menggunakan kapal jenis C-02. 7 kapal yang disiapkan ditpolair Polda Kalteng ini bisa memuaskan hasrat anak anak dalam membaca. Kapal ini dilengkapi fasilitas internet sehingga selain membaca anak-anak pesisir bisa memanfaatkan teknologi yang tersedia untuk menambah wawasan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

ICW Dorong Polda Metro Dalami Indikasi Firli Bahuri Minta Rp 50 M Ke SYL

ICW Dorong Polda Metro Dalami Indikasi Firli Bahuri Minta Rp 50 M Ke SYL

Nasional
Sertijab 4 Jabatan Strategis TNI: Marsda Khairil Lubis Resmi Jabat Pangkogabwilhan II

Sertijab 4 Jabatan Strategis TNI: Marsda Khairil Lubis Resmi Jabat Pangkogabwilhan II

Nasional
Hasto Beri Syarat Pertemuan Jokowi-Megawati, Relawan Joman: Sinisme Politik

Hasto Beri Syarat Pertemuan Jokowi-Megawati, Relawan Joman: Sinisme Politik

Nasional
Menerka Nasib 'Amicus Curiae' di Tangan Hakim MK

Menerka Nasib "Amicus Curiae" di Tangan Hakim MK

Nasional
Sudirman Said Akui Partai Koalisi Perubahan Tak Solid Lagi

Sudirman Said Akui Partai Koalisi Perubahan Tak Solid Lagi

Nasional
Puncak Perayaan HUT Ke-78 TNI AU Akan Digelar di Yogyakarta

Puncak Perayaan HUT Ke-78 TNI AU Akan Digelar di Yogyakarta

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Sudirman Said Berharap MK Penuhi Rasa Keadilan

Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Sudirman Said Berharap MK Penuhi Rasa Keadilan

Nasional
Sejauh Mana 'Amicus Curiae' Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

Sejauh Mana "Amicus Curiae" Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

Nasional
Alasan Prabowo Larang Pendukungnya Aksi Damai di Depan MK

Alasan Prabowo Larang Pendukungnya Aksi Damai di Depan MK

Nasional
TKN Prabowo Sosialisasikan Pembatalan Aksi di MK, Klaim 75.000 Pendukung Sudah Konfirmasi Hadir

TKN Prabowo Sosialisasikan Pembatalan Aksi di MK, Klaim 75.000 Pendukung Sudah Konfirmasi Hadir

Nasional
Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

Nasional
Prabowo Klaim Perolehan Suaranya yang Capai 58,6 Persen Buah dari Proses Demokrasi

Prabowo Klaim Perolehan Suaranya yang Capai 58,6 Persen Buah dari Proses Demokrasi

Nasional
Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 'Amicus Curiae'

Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 "Amicus Curiae"

Nasional
Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangi Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangi Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Nasional
Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com