Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Berita Populer: Panglima TNI dan Polri Beda Pendapat soal Makar dan Komentar Gus Sholah Soal Ahok-Anies

Kompas.com - 07/05/2017, 07:25 WIB

PALMERAH, KOMPAS.com - Sabtu (6/5/2017) kemarin berita-berita di Kompas.com masih diwarnai oleh pemutakhiran berita-berita lama. Tak ada peristiwa menonjol di hari kemarin. 

Pernyataan Panglima TNI soal ada tidaknya makar, yang bertentangan dengan keyakinan Kepala Polri, di Kompas TV menjadi salah satu tema yang populer hingga kemarin.  

Bagi Anda yang tak sempat mengikuti perkembangan berita-berita kemarin, simak rangkuman berita di bawah ini yang sayang jika Anda lewatkan. 


1. Panglima TNI dan Polri Beda Pandangan soal Makar, Ini Kata Wiranto

Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan Wiranto mengaku akan segera memanggil Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo dan Kepala Polri Tito Karnavian.

Pemanggilan ini untuk membahas perbedaan pandangan antara kedua pimpinan institusi soal upaya makar terhadap pemerintahan Joko Widodo- Jusuf Kalla.

"Nanti akan saya kumpulkan untuk menjawab pertanyaan kamu," kata Wiranto di Jakarta, Sabtu (6/5/2017).

Dalam talkshow "Rosi" yang tayang di Kompas TV, Kamis (4/5/2017) malam, Gatot menyebut upaya makar tidak akan mungkin dilakukan kelompok Islam untuk menjatuhkan pemerintahan Presiden Joko Widodo.

Baca selengkapnya di sini. 

Kompas.com/Robertus Belarminus Pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, Jawa Timur, Salahudin Wahid pada acara Seminar Pemikiran Hardatus Syaikh KHM Hasyim Asyari, di gedung Nusantara V, MPR RI, Senayan, Jakarta, dalam tema Ke-Islaman dan ke-Indonesiaan Aktualisasi Pemikiran dan Kejuangan Hadratus Syaikh KHM Hasyim Asyari, di Gedung Nusantara V, MPR RI, Senayan, Jakarta. Sabtu (6/5/2017).
2. Kata Gus Sholah Soal Pemilih Ahok-Djarot dan Pemilih Anies-Sandi

Pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, Jawa Timur, Salahudin Wahid mengungkapkan munculnya gejala konflik ke-Indonesiaan dan ke-Islaman. Salah satunya yang belakangan ini terjadi dalam Pilkada DKI 2017.

Gejala itu terdapat di dua kelompok pendukung pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama- Djarot Saiful Hidayat dan Anies Baswedan- Sandiaga Uno. Sebab, dari dua kelompok itu muncul pandangan kalau kelompok yang satu merasa paling Indonesia dan kelompok lainnya merasa paling Islam.

Yang memilih Ahok- Djarot, lanjut Salahudin, dianggap non Islam dan munafik. Sedangkan yang memilih Anies-Sandi dianggap anti Indonesia dan intoleran. Namun, adik Presiden ke-empat RI Abdurrahman Wahid itu mengatakan, semua pandangan tersebut adalah kekeliruan.

"Anggapan itu sungguh keliru," kata pria yang kerap disapa Gus Sholah ini, Sabtu (6/5/2017).

Baca selengkapnya di sini. 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Shalat Jumat di Masjid Baiturrahman Aceh, Anies Diteriaki 'Presiden 2029'

Shalat Jumat di Masjid Baiturrahman Aceh, Anies Diteriaki "Presiden 2029"

Nasional
Polri Siapkan Posko Pemantauan dan Pengamanan Jalur untuk World Water Forum di Bali

Polri Siapkan Posko Pemantauan dan Pengamanan Jalur untuk World Water Forum di Bali

Nasional
Menkumham Bahas Masalah Kesehatan Napi dengan Presiden WAML

Menkumham Bahas Masalah Kesehatan Napi dengan Presiden WAML

Nasional
Sidang Sengketa Pileg, PAN Minta PSU di 7 TPS Minahasa

Sidang Sengketa Pileg, PAN Minta PSU di 7 TPS Minahasa

Nasional
AHY Ungkap Koalisi Prabowo Sudah Bahas Pembagian Jatah Menteri

AHY Ungkap Koalisi Prabowo Sudah Bahas Pembagian Jatah Menteri

Nasional
Jokowi Minta Relokasi Ribuan Pengungsi Terdampak Erupsi Gunung Ruang Dipercepat

Jokowi Minta Relokasi Ribuan Pengungsi Terdampak Erupsi Gunung Ruang Dipercepat

Nasional
Caleg Tidak Siap Ikuti Sidang Daring, Hakim MK: Suara Putus-putus, Jadi Lapar...

Caleg Tidak Siap Ikuti Sidang Daring, Hakim MK: Suara Putus-putus, Jadi Lapar...

Nasional
Anies-Muhaimin Kunjungi Aceh Usai Pilpres, Ingin Ucapkan Terima Kasih ke Warga

Anies-Muhaimin Kunjungi Aceh Usai Pilpres, Ingin Ucapkan Terima Kasih ke Warga

Nasional
Bareskrim Polri Yakin Penetapan Panji Gumilang sebagai Tersangka TPPU Sah Menurut Hukum

Bareskrim Polri Yakin Penetapan Panji Gumilang sebagai Tersangka TPPU Sah Menurut Hukum

Nasional
Polisi Lengkapi Kekurangan Berkas Perkara TPPU Panji Gumilang

Polisi Lengkapi Kekurangan Berkas Perkara TPPU Panji Gumilang

Nasional
Jokowi Kumpulkan Menteri Bahas Pengungsi Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Jokowi Kumpulkan Menteri Bahas Pengungsi Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Nasional
Bersama TNI AL, Polisi, dan Basarnas, Bea Cukai Bantu Evakuasi Korban Erupsi Gunung Ruang

Bersama TNI AL, Polisi, dan Basarnas, Bea Cukai Bantu Evakuasi Korban Erupsi Gunung Ruang

Nasional
Prabowo Ingin Berkumpul Rutin Bersama Para Mantan Presiden, Bahas Masalah Bangsa

Prabowo Ingin Berkumpul Rutin Bersama Para Mantan Presiden, Bahas Masalah Bangsa

Nasional
Hanura Sebut Suaranya di Manokwari Dipindah ke PSI, Berdampak ke Perolehan Kursi DPRD

Hanura Sebut Suaranya di Manokwari Dipindah ke PSI, Berdampak ke Perolehan Kursi DPRD

Nasional
Gugat Hasil Pileg, Pengacara Gerindra Malah Keliru Minta MK Batalkan Permohonan

Gugat Hasil Pileg, Pengacara Gerindra Malah Keliru Minta MK Batalkan Permohonan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com