Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PDI-P Fokus Menangkan Daerah Basis dan Incumbent di Pilkada 2018

Kompas.com - 27/04/2017, 07:17 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah daerah menjadi prioritas Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) untuk dimenangkan pada Pilkada Serentak 2018.

Daerah-daerah tersebut diutamakan dari 171 daerah yang bakal menggelar pilkada serentak gelombang ketiga. 

Ketua DPP PDI-P Andreas Hugo Pareira menuturkan, daerah-daerah yang menjadi prioritas, antara lain yang selama ini menjadi basis perjuangan PDI-P.

(Baca: PDI-P Ingin Majukan Kader Muda di Pilkada Jabar 2018)

Selain itu, petahana (incumbent) di beberapa daerah juga bakal diupayakan agar tetap memimpin pemerintahan daerah setempat.

"Kayak Jawa Tengah, Kalimantan Barat, Lampung, NTT dan daerah Pileg PDI-P menang, seperti Jabar. Peluang menang tinggi," ucap Andreas di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (26/4/2017).

Andreas menuturkan, setiap daerah memiliki ciri khasnya masing-masing sehingga perlakuannya tidak bisa disamakan.

(Baca: Kandas di Banten dan DKI, Bagaimana Strategi Politik PDI-P Berikutnya?)

Pengalaman masa lalu menghasilkan penilaian bahwa figur calon dan mesin partai harus berkesinambungan dengan akseptabilitas calon tersebut di masyarakat.

"Tiap daerah punya karakter dan petanya masing-masing. Tidak bisa dilihat secara nasional seperti itu, di DKI seperti itu lalu di daerah seperti itu," tutur Anggota Komisi I DPR itu.

Adapun mengenai tahap Pilkada 2018, PDI-P baru memasuki tahap penjaringan awal. Ia mencontohkan untuk Pilkada Jawa Barat, rekrutmen penjaringan baru dilakukan awal Mei.

Kompas TV Maju Pilgub Jabar, Ridwan Kamil Diarak Keliling Bandung

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

KPU Pertanyakan Klaim PPP Kehilangan 5.000 Suara di Sulsel

KPU Pertanyakan Klaim PPP Kehilangan 5.000 Suara di Sulsel

Nasional
KPU Bantah Dalil Sengketa Irman Gusman yang Ngotot Maju DPD

KPU Bantah Dalil Sengketa Irman Gusman yang Ngotot Maju DPD

Nasional
Kontak Senjata hingga Penyanderaan Pesawat, Rintangan Pemilu 2024 di Papua Tengah Terungkap di MK

Kontak Senjata hingga Penyanderaan Pesawat, Rintangan Pemilu 2024 di Papua Tengah Terungkap di MK

Nasional
Jaksa KPK Sebut Dana Rp 850 Juta dari SYL ke Nasdem untuk Keperluan Bacaleg

Jaksa KPK Sebut Dana Rp 850 Juta dari SYL ke Nasdem untuk Keperluan Bacaleg

Nasional
Nostalgia Ikut Pilpres 2024, Mahfud: Kenangan Indah

Nostalgia Ikut Pilpres 2024, Mahfud: Kenangan Indah

Nasional
Gibran Beri Sinyal Kabinet Bakal Banyak Diisi Kalangan Profesional

Gibran Beri Sinyal Kabinet Bakal Banyak Diisi Kalangan Profesional

Nasional
Menag Bertolak ke Saudi, Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji

Menag Bertolak ke Saudi, Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji

Nasional
Ide 'Presidential Club' Prabowo: Disambut Hangat Jokowi dan SBY, Dipertanyakan oleh PDI-P

Ide "Presidential Club" Prabowo: Disambut Hangat Jokowi dan SBY, Dipertanyakan oleh PDI-P

Nasional
Ganjar Pilih Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Hampir Dipastikan Berada di Luar Pemerintahan Prabowo

Ganjar Pilih Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Hampir Dipastikan Berada di Luar Pemerintahan Prabowo

Nasional
Jemaah Haji Kedapatan Pakai Visa Non Haji, Kemenag Sebut 10 Tahun Tak Boleh Masuk Arab Saudi

Jemaah Haji Kedapatan Pakai Visa Non Haji, Kemenag Sebut 10 Tahun Tak Boleh Masuk Arab Saudi

Nasional
BNPB Tambah 2 Helikopter untuk Distribusi Logistik dan Evakuasi Korban Longsor di Sulsel

BNPB Tambah 2 Helikopter untuk Distribusi Logistik dan Evakuasi Korban Longsor di Sulsel

Nasional
Luhut Ingatkan soal Orang 'Toxic', Ketua Prabowo Mania: Bisa Saja yang Baru Masuk dan Merasa Paling Berjasa

Luhut Ingatkan soal Orang "Toxic", Ketua Prabowo Mania: Bisa Saja yang Baru Masuk dan Merasa Paling Berjasa

Nasional
Mahfud Kembali ke Kampus Seusai Pilpres, Ingin Luruskan Praktik Hukum yang Rusak

Mahfud Kembali ke Kampus Seusai Pilpres, Ingin Luruskan Praktik Hukum yang Rusak

Nasional
[POPULER NASIONAL] Eks Anak Buah SYL Beri Uang Tip untuk Paspampres | Ayah Gus Muhdlor Disebut dalam Sidang Korupsi

[POPULER NASIONAL] Eks Anak Buah SYL Beri Uang Tip untuk Paspampres | Ayah Gus Muhdlor Disebut dalam Sidang Korupsi

Nasional
Ganjar: Saya Anggota Partai, Tak Akan Berhenti Berpolitik

Ganjar: Saya Anggota Partai, Tak Akan Berhenti Berpolitik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com