Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bertemu Anies, Ini Pesan yang Disampaikan Wapres JK

Kompas.com - 21/04/2017, 12:49 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Wakil Presiden Jusuf Kalla membenarkan soal pertemuannya dengan calon gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, Kamis (20/4/2017). Pertemuan digelar di Rumah Dinas Wapres.

Menurut Kalla, tidak ada hal istimewa dalam pertemuannya kemarin.

“Ya, karena Anies kan teman bekas menteri. Ketemu itu biasa saja, kasih selamat,” kata Kalla di Hotel Shangrila, Jakarta, Jumat (21/4/2017).

(baca: Kebangkitan Lawan Politik Jokowi...)

Kalla berpesan, agar Anies menyiapkan diri. Pasalnya, kurang dari lima bulan lagi dirinya akan dilantik sebagai Gubernur DKI Jakarta yang baru.

“Oleh karena itu selama lima bulan ini harus komunikasi dengan gubernur yang sekarang, dan juga mempelajari masalah yang real,” kata dia.

Menurut dia, apa yang diketahui Anies atas persoalan yang terjadi di DKI Jakarta selama masa kampanye, tentu berbeda dengan kondisi yang nyata.

(baca: Pengamat: Kekalahan Ahok Akan Menyulitkan Jokowi pada Pilpres 2019)

Untuk itu, ia berpesan, agar Anies mempelajari betul persoalan yang terjadi di DKI.

Pasangan Anies Baswedan- Sandiaga Uno memenangi Pilkada DKI 2017 berdasarkan hasil perhitungan suara KPU DKI.

Pasangan ini berhasil mengalahkan pasangan Basuki Tjahaja Purnama- Djarot Saiful Hidayat dengan selisih relatif jauh.

Hasil final real count KPU DKI Jakarta, Anies-Sandi memperoleh 57,95 persen suara atau dipilih 3.239.668 pemilih.

Sementara itu, Ahok- Djarot meraih 42,05 persen atau 2.350.887 suara.

Kompas TV Kemenangan Anies-Sandi di Pilkada Jakarta disambut suka cita warga, meskipun ini masih berdasarkan hitung cepat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Khofifah Tolak Tawaran jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Khofifah Tolak Tawaran jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Nasional
Soal Duetnya di Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Soal Duetnya di Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Nasional
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Nasional
Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Nasional
Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Nasional
Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com